Jebol Gembok Gerbang Rumah, Maling Sikat Motor Atlet PON Jatim
Surabaya, memorandum.co.id - Rumah di Jalan Bulak Rukem TImur 2 - A/9 B jadi sasaran aksi pencurian oleh komplotan maling. Peristiwa itu terjadi saat pemilik rumah sedang tertidur lelap. Pemilik motor Nur Yahya Ady Velani (22) ini mengaku, motor Suzuki GSF150 W 5840 WC miliknya yang diparkir di garasi rumahnya, sudah tak ada lagi pada Minggu (7/8) pagi. "Motor hilang baru diketahui saudara saya setelah bangun tidur," kata Ady yang merupakan atlet PON Jatim peraih perunggu. Bahkan gerbang rumah yang sebelumnya tergembok telah dibobol pelaku. "Kunci gemboknya dirusak juga. Gemboknya hilang," ujarnya. Lantas saksi mencari tahu keberadaan motor tersebut dan menanyakan kepada tetangga. Namun tidak ada satupun orang yang mengetahui kejadian tersebut. Kemudian saat memeriksa CCTV tetangga sekitar dan milik kampung, ternyata benar telah terjadi aksi pembobolan gerbang rumah tersebut. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.27. Melihatkan tiga terduga pelaku berboncengan menggunakan motor matic menuju ke lokasi pencurian. Salah satu pelaku yang mengenakan helem biru mengeluarkan kendaraan dari garasi yang dibantu temannya. "Pelakunya berjumlah tiga orang. Memakai helm semua. Satu pelaku mengawasi berada di atas motor dan dua sebagai eksekutor," ujarnya. Setelah berhasil mengeluarkan motor tersebut, pelaku menaiki motor korban lalu didorong ke dua temannya yang menggunakan motor sarana. "Sebenarnya sudah dikunci setir juga, tapi dibobol rumah kontaknya," kata Nur Yahya. Ady memperkirakan, dirinya mengalami kerugian kisaran Rp 15 juta. "Ditaksir kerugiannya belasan juta," ungkapnya. Insiden tersebut juga sudah dilaporkan ke mapolsek setempat. Dan ia berharap pelaku dapat segera dibekuk. "Sudah laporan di Polsek Kenjeran," pungkasnya. Sementara Kanitreskrim Polsek Kenjeran AKP Soeryadi membenarkan bahwa korban sudah melapor. "Iya benar tadi korbannya sudah melapor," kata Soeryadi. Pihaknya lantas segera melakukan serangkaian penyelidikan. "Sudah di interogasi saksinya. Aggota di lapangan masih melakukan penyelidikan ini," pungkasnya. (alf
Sumber: