Elektabilitas Tinggi, Eri Cahyadi: Saya Tidak Mikir Pilgub!

Elektabilitas Tinggi, Eri Cahyadi: Saya Tidak Mikir Pilgub!

Surabaya, memorandum.co.id - Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis elektabilitas Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam ajang Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) Jatim pada 2024 mendatang. Hasilnya, orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya itu berada di urutan ketiga sebagai calon gubernur (cagub) pada Pilkada Jatim 2024. Namun Eri Cahyadi menegaskan, saat ini dia tak ingin memikirkan elektabilitas hasil survei ataupun soal Pilgub Jatm 2024. Juga, terkait Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) Surabaya. Dia ingin fokus bekerja untuk melayani warga metropolis. "Saya ini tidak mikir ke pilgub! Tahun 2024 untuk Pilkada Surabaya gak mikir yoan (juga tidak memikirkan itu). Karena aaya sudah mewakafkan, sudah berjanji kehadiran saya untuk orang Surabaya," kata Eri Cahyadi, Rabu (29/6/2022). Bahkan sebelum maju dalam kontestasi Pilkada Surabaya tahun 2020 lalu, dia mengaku meminta izin terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya. Lantas, kedua orang tua, terutama ibunda Eri, memberikan izin kepada Eri Cahyadi untuk menjadi Wali Kota Surabaya. "Ketika saya menjadi wali kota, saya meminta izin Umi saya. Umi hanya bilang, kamu lakukan terbaik untuk warga Kota Surabaya," ungkapnya. Menurut Eri, hal yang terbaik diamanatkan kedua orang tuanya adalah bagaimana mengentas kemiskinan di Surabaya. Juga, berupaya agar warga Surabaya yang menganggur bisa mendapatkan pekerjaan. "Yang miskin bisa berubah, yang nganggur bisa punya kerja. Dan itulah yang saya janjikan ke Umi, sehingga nanti itu bisa menerangi makam Umi dan Abah kalau meninggal," kata Eri menirukan pesan Umiknya. Oleh sebabnya, wali kota yang lekat disapa Cak Eri itu kembali menegaskan, sekarang ini dia tak ingin memikirkan hasil lembaga survei atau Pilgub Jatim 2024. Bagi dia, yang lebih penting sekarang adalah bekerja untuk mengentas kemiskinan, gizi buruk dan pengangguran di Surabaya. "Itu yang saya pikirkan, karena itu bagi saja janji kepada Umi dan Gusti Allah," tegasnya. Apalagi menurutnya, siapa saja yang akan menjadi Presiden RI, Gubernur Jatim, atau Wali Kota Surabaya tahun 2024, sudah digariskan oleh Tuhan. "Jadi sak iki ngelakoni (sekarang ini melakukan) bagaimana kita bermanfaat buat umat. Insyaallah saya mencintai orang Surabaya, utangku akeh nang warga Suroboyo (utang saya masih banyak ke warga Surabaya)," tandasnya. (bin)

Sumber: