Tak Menurut Orang Tua, Menyesal Seumur Hidup (2-habis)

Tak Menurut Orang Tua, Menyesal Seumur Hidup (2-habis)

Minta Cerai setelah Istri dan Anak ke Tempat Kos

Setelah seolah tidak bisa dipisahkan, Ratih dan Romi akhirnya mengikat janji suci pernikahan. Orang tua Ratih yang semula menentang akhirnya luluh juga melihat tekad anaknya. Mereka tak bisa berbuat apa-apa. "Orang tuaku akhirnya menyetujui aku menikah dengan Romi. Saat pernikahan aku melihat mereka sesekali meneteskan air mata. Aku pikir itu tangis bahagia saja," jelasnya. Usai pernikahan, Ratih dan Romi tinggal di sebuah rumah kos. Layaknya pengantin baru, kehidupan mereka terlihat bahagia. "Aku bahagia sekali saat itu. Apa yang kuimpikan selama ini untuk menjadi istri Romi akhirnya terwujud," terang dia. Hari berlalu berganti bulan, akhirnya datang juga apa yang dikhawatirkan orang tua Ratih. Saat itu, Romi telah berangkat kerja. Datanglah seorang wanita dan anaknya ke kos Ratih. "Sambil menangis ia mengatakan jika Romi adalah suaminya. Bak disambar petir di siang hari aku langsung ikut menangis. Aku tak percaya saat itu. Sebab dalam kartu tanda penduduk (KTP) Romi tertulis perjaka," katanya. Namun, wanita itu kemudian menunjukkan sebuah foto yang membuat Ratih tambah lemas tak berdaya. Sebuah foto pernikahan Romi dengan wanita itu, mulai dari akad nikah hingga duduk di pelaminan. "Aku langsung kaget melihat foto itu. Apalagi ia menunjukkan surat nikah antara dia dan Romi. Aku tak bisa berbuat apa-apa. Aku hanya bisa minta maaf kepada wanita itu," ucapnya. Menurut wanita itu, Romi ke Surabaya untuk bekerja. Sedang dirinya tinggal di desa bersama orang tuanya sendiri. Karena tak kunjung ada kabar selama setahun, ia akhirnya menyusul  ke Surabaya. "Ia mengaku yang menunjukkan alamat kosnya adalah paman dan bibi Romi sendiri. Aku sempat marah saat itu. Bisa-bisanya paman dan bibi Romi bersekongkol. Tetapi aku tahan marahku karena tidak tega melihat wanita itu dan anaknya," ungkapnya. Setelah Ratih berjanji akan bercerai dengan Romi, wanita itupun pulang. Ratih kemudian mengemasi barang-barangnya. Ia bertekad akan meninggalkan Romi dan minta cerai. "Nomer hand phone-ku kuganti, aku tinggalkan kos itu. Aku pergi ke rumah saudaraku bukan ke rumah orang tuaku. Karena aku takut disalahkan. Aku tulis dikertas, aku ceritakan semuanya. Dan aku mau minta cerai. Dia tidak usah repot, karena aku yang akan menceraikannya," jelasnya. Ratih akhirnya menggugat cerai Romi. Dan tak perlu waktu lama, Ratih akhirnya berstatus janda. Ini menjadi pelajaran berharga bagi dia bahwa restu orang tua adalah mutlak jika ingin rumah tangga dan kehidupannya bahagia. (jak/ono/habis)

Sumber: