PW LPPNU Jatim Bantu Peternak
Surabaya, Memorandum.co.id - Pengurus Wilayah Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdhatul Ulama Jawa Timur (PW LPPNU Jatim) memberikan bantuan disinfektan, vitamin dan obat-obatan bagi peternak. Upaya ini bagian dari penyelamatan hewan ternak yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Ketua PW LPPNU Jatim, Ghufron Ahmad Yani menyebutkan, bantuan disinfektan, vitamin dan obat-obatan sebagai wujud kepedulian NU Jawa Timur terhadap kegelisahan para peternak terhadap mewabahnya PMK. "Kita lakukan kegiatan ini sebagai wujud pelaksanaan perintah para Kiai NU di Jawa Timur untuk selalu hadir dalam setiap kesulitan yang dialami oleh wong cilik,” terang Ghufron Ahmad Yani. Lanjut Ghufron Ahmad Yani, sekaligus PW LPPNU menyampaikan salam dari para Kiai NU Jawa Timur. “Kami juga menyampaikan salam kiai untuk para peternak selalu memperbanyak membaca do'a dan sholawat," ujar Ghufron Ahmad Yani. Dalam menghadapi wabah PMK ini PW LPPNU Jatim berharap peternak tetap tenang dan tidak panic salling. "Jika mengalami kasus PMK saya berharap peternak tetap tenang, pengalaman LPPNU merawat sapi yang terkena PMK alhamdulillah baik-baik saja, jadi jangan panik dan keburu-buru dijual, karena pasti dibeli dengan harga yang sangat murah dan itu merugikan peternak," serunya. Penyakit Mulut dan Kuku disebabkan virus. Menurut virolog tidak mematikan hewan ternak, untuk itu PW LPPNU Jatim berpesan agar para peternak tetap sabar. "Saya berharap para peternak sabar, bersihkan kandang, semprot dengan disinfektan, mandikan ternak dengan sabun, jemur pada sinar matahari pagi, usahakan asupan makanan tetap bisa masuk ke perut sapi, bisa dengan menggunakan bekatul yang diberi air atau bubur rumput, peternak sudah paham caranya, beri ramuan herbal peningkat imunitas yang banyak disekeliling kita, insyaallah 10 hari sudah terbentuk antibodi" urai Ahmad Yani sapaan akrabnya. Persiapan hewan qurban saat hari raya Idul Adha mendatang, PW LPPNU telah berkoordinasi dengan Lembaga Bahtsul Masail Nahdhatul Ulama Jawa Timur (LBMNU Jatim). "Untuk kajian fiqihnya berkaitan dengan berqurban di tengah wabah PMK ini PW LPPNU Jatim telah berkoordinasi dengan Lembaga Bahtsul Masail Nahdhatul Ulama Jawa Timur, Insyaallah sudah masuk agenda LBM dalan waktu dekat ini" ujarnya. (day)
Sumber: