Balada Suami Beristrikan Wanita Doyan Seks (3)

Balada Suami Beristrikan Wanita Doyan Seks (3)

Terdengar Cekikikan seperti Tawa Ditahan

Pada hari yang pernah didengar Gondam sebagai hari ketemuan Tatik vs Sukoto, Brahim bersiap-siap menjalankan skenario penjebakan. Brahim pamit kerja, namun hanya pergi ke warung kopi di ujung gang. Ia pesan kopi pahit untuk mengisi waktu. Hatinya deg-deg ser menantikan kabar dari Gondam. Waktu berjalan semenit dua menit, dirasakan seperti sebulan dua bulan; sejam dua jam, dirasakan seperti setahun dua tahun. Pukul 07.00 lewat dikit, HP Brahim bergetar. Gondam menginfokan Sukoto sudah keluar meninggalkan kamar. Gondam membuntuti dari belakang agak jauh. Ternyata Sukoto melangkah ke lantai dua, ke kamar-kamar baru yang belum dibuka untuk dihuni. Masih sepi. Suasana kos-kosan pada jam-jam segitu memang sepi. Para penghuni pada kerja atau kuliah. Secara sembunyi-sembunyi Gondam merekam perjalanan menegangkan tersebut. Akhirnya Sukoto memasuki kamar yang di pojok. Dekat kamar mandi. Krieeet… kriet… dia membuka dan menutup pintu. Klek, terdengar pintu dikunci dari dalam. Gondam pun mendekat. Ketika Gondam hendak menghubungi Brahim kembali, ternyata lelaki tersebut sudah berdiri tegak di belakangnya. “Sudah masuk,” bisik Gondam. Brahim hanya mengangguk. Dari dalam terdengar cekikikan. Lirih. Seperti ditahan-tahan. Suara laki-laki dan perempuan. Sepertinya mereka bergurau. Dada Brahim berdegub kencang. Dia tidak berani membayangkan apa yang terjadi di dalam. Keringatnya bercucuran deras. Keringat dingin. Sampai-sampai bajunya teles bles seperti kehujanan. Suara yang terdengar dari dalam kamar semakin menyakitkan hati Brahim. Tiba-tiba… bruuuak… pyar… Brahim jatuh. Nggeblak. Tubuhnya menghantam meja. Sebuah piring terpelanting dan beradu dengan kerasnya lantai. Sukoto dan Tatik muncul dari dalam kamar. Mereka sempat terkejut melihat keberadaan Gondam dan Brahim. “Aku sempat pingsan cukup lama. Sekitar satu jam-an,” kata Brahim. “Bangun-bangun sudah di kamar,” imbuhnya. Pascakejadian tersebut bukan Brahim yang marah. Lelaki ini justru diumbah sampek garing oleh istrinya. Tatik marah-marah karena masih dicurigai berselingkuh. Dia yakin Gondamlah penyebar isu itu. Makanya, saat itu juga Gondam diusir dari kos-kosan. Kepada sang suami, Tatik mengaku bahwa waktu itu dia minta bantuan Sukoto untuk bantu membersihkan kamar-kamar yang baru di-finishing. Masih banyak kotoran berserakan di sana-sini. Pengusiran Gondam oleh Tatik tentu menimbulkan rasa tidak nyaman di hati Brahim. Sebab, setelah mendengar sekilas gurauan istrinya vs Sukoto, Brahim menjadi yakin pasti ada sesuatu yang tidak beres pada istrinya tersebut. (jos, bersambung)    

Sumber: