Depresi Tak Kunjung Sembuh, Bapak Kedung Asem Sayat Nadi hingga Tewas

Depresi Tak Kunjung Sembuh, Bapak Kedung Asem Sayat Nadi hingga Tewas

Surabaya, Memorandum.co.id -  Ketenangan warga Jalan Kedung Asem pecah setelah mendengar teriakan minta tolong dari kos Ari Alianto. Saat ditelusuri, suara itu berasal dari Aji (20) yang kaget melihat ayah tergeletak bersimbah darah di samping kasur Sabtu (16/4)dini hari. Pria 67 tahun tersebut juga dinyatakan tewas dengan luka sayat di lengan yang mengenai nadinya. Belum diketahui pasti motif korban nekat mengakhiri hidupnya. Namun dugaan ia depresi karena penyakit yang diderita tak kunjung sembuh. Rohman (26), salah satu tetangga korban mengatakan, Alianto pertama kali ditemukan oleh sang anak. Saat itu, sang anak mendengar suara minta tolong dari dalam kamar. Padahal, ia saat itu sedang menyiapkan makan sahur. Mendengar suara itu, Aji langsung menuju kamar dan menemukan ayahnya sekarat bersimbah darah. "Tadi kata anaknya itu dia lari ke kamar, terus ayah sempat sesak nafas minta tolong. Sudah banyak darah di situ," kata Rohman, Sabtu (16/4)dini hari. Rohman menambahkan, Aji yang panik lalu memanggil tetangga untuk memberikan bantuan pertama. Sayang, saat Aji beserta tetangganya berusaha menolong, Ari tak lagi bergerak. Ia meregang nyawa di pelukan sang anak. "Sempat minta tolong warga mas cuman gak nutut," imbuh dia. Saat dikonfirmasi Kanitreskrim Polsek Rungkut Iptu Djoko Soesanto menyebut, setelah menerima laporan, ia langsung ke lokasi. Dari keterangan tim inafis, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Djoko memastikan, jika kematian korban akibat bunuh diri. "Benar, karena bunuh diri mengiris (menyayat, red) pergelangan tangan dengan silet cukur mengenai urat nadinya," terang Djoko.(fdn)

Sumber: