Forkopimcam Asemrowo Diskusi Bersama Tokoh Masyarakat Antisipasi Kenakalan Remaja
Surabaya, memorandum.co.id - Tak dapat dipungkiri, aksi tawuran antarremaja sedang marak terjadi. Mengantisipasi kenakalan remaja ini, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Asemrowo menggelar diskusi bersama tokoh masyarakat setempat, Kamis (14/4/2022). Bertempat di markas LPM Suramadu, forum dihadiri Camat Asemrowo Bambang Udi Ukoro, Kapolsek Asemrowo Kompol Hari Kurniawan, dan jajaran TNI-Polri. Camat Bambang menjelaskan, kenakalan remaja tak dapat dihindari namun bisa dicegah. Salah satunya dengan terus menguatkan kegiatan yang positif dan bermanfaat. "Kita harus mewadahi dan memberikan pembinaan kepada anak-anak generasi muda dengan pendekatan keterampilan, olahraga, dan kerohanian," katanya. Di samping itu, untuk meminimalisir aksi tawuran di wilayahnya, Camat Bambang terus mendorong agar patroli tiga pilar tak putus digalakkan. Selain itu, dia juga berharap dukungan dari tokoh masyarakat setempat. "Operasi gabungan antara Satpol PP, TNI, dan Polri rutin kita lakukan. Gotong royong bersama masyarakat juga terus diperkuat. Kita harus saling membersamai untuk mencegah aksi tawuran," tandas Bambang. Hal selaras disampaikan H Abdul Rohim, tokoh masyarakat di wilayah Asemrowo, sekaligus Ketua Umum LPM Suramadu. Dia menganjurkan agar ada wadah untuk memfasilitasi kegiatan para remaja. Sebab, menurutnya, kenakalan remaja dampak dari perubahan zaman yang kian modern. Teknologi yang berkembang pesat menyebabkan remaja bertindak lebih bebas. Ditambah dengan digitalisasi, banyak para remaja yang kemudian tak dapat memanfaatkan secara positif. "Sudah saya prediksi lima tahun yang lalu, dengan keterbukaan digitalisasi, ini menyebabkan perubahan sikap para remaja. Harus ada peran dari pemerintah untuk melakukan filterisasi teknologi yang ada, sehingga para generasi muda menyerap yang baik-baik," ujarnya. Selain itu, tak kalah penting, H Rohim juga berharap adanya peran dari orang tua untuk mengarahkan anak-anaknya dalam beraktivitas. "Peran para orang tua lah yang harus mengontrol setiap gerak-gerik anaknya. Dan sebisa mungkin mengadakan kegiatan positif yang bisa membentuk mental anak ke arah positif. Seperti mengaji, tadarus, dan lain sebagainya," tuturnya. Sementara itu, Kapolsek Asemrowo Kompol Hari Kurniawan mengatakan, pihaknya telah mengadakan upaya pencegahan untuk mengantisipasi aksi tawuran berkelanjutan. "Salah satunya dengan mengadakan patroli rutin dan menyisir daerah yang rawan kekerasan, seperti beberapa waktu lalu, kami menggagalkan aksi tawuran di Jalan Kalibutuh hingga Tambak Mayor," tandasnya. (bin)
Sumber: