Wali Kota: Tolong Pelajar SMP dan SMA Jangan Ikut-ikutan Aksi Unras

Wali Kota: Tolong Pelajar SMP dan SMA Jangan Ikut-ikutan Aksi Unras

Surabaya, memorandum.co.id - Mengantisipasi keterlibatan pelajar SMP dan SMA/SMK dalam aksi unjuk rasa (unras), Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta kepada seluruh lembaga pendidikan agar memberikan pengertian arti demonstrasi secara gamblang kepada masing-masing siswa. Menurut Eri, belum waktunya bagi para pelajar untuk ikut-ikutan aksi demo. Karenanya dia meminta kepada seluruh pelajar Surabaya agar tidak mudah terprovokasi dan terlibat aksi demonstrasi. Dia berharap, para pelajar Surabaya fokus menyelesaikan pendidikan di sekolah. "Kami minta seluruh sekolah baik SMP dan SMA agar memberikan pengertian kepada siswa. Ayo iki gurung wayahe (ayo ini belum waktunya), sehingga bagaimana kita mengajak anak untuk tidak ikut turun (unras, red) karena belum menjadi bagiannya," kata wali kota, Selasa (12/4/2022). Di samping itu, Eri juga berpesan kepada perguruan tinggi di Surabaya agar dapat berkolaborasi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Dia pun turut mengimbau kepada mahasiswa agar ketika menyuarakan pendapat di muka umum tetap mengedepankan cara-cara yang santun dan tidak anarkis. "Kami titip kepada seluruh kampus untuk bisa berkolaborasi dengan BEM. Bagaimana fungsinya dan tolong sampaikan pendapat dengan santun. Silakan turun namun jaga kotanya. Jangan sampai merusak kota, sehingga masyarakat merasa tidak nyaman," jelas dia. Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menuturkan, kenyamanan dan ketertiban kota harus terus dijaga. Terlebih, saat ini telah memasuki bulan suci Ramadan. “Bagaimana pun kota ini harus dijaga bersama, apalagi puasa. Gerakan mahasiswa itu wajar, dari dulu sudah ada gerakan mahasiswa. Memang untuk menyerukan. Tapi tolong pelajar jangan ikut-ikutan," imbaunya. Dia kembali mengingatkan, menyuarakan pendapat di muka umum telah diatur dalam undang-undang. Namun dia tak mau kebebasan perpendapat itu justru disalahgunakan dengan aksi anarkis yang dapat merugikan masyarakat, diri sendiri, dan keluarga. "Mahasiswa juga jangan merusak atau anarkis, jangan sampai niat baik mahasiswa ini ditunggangi oleh seseorang atau kelompok tertentu," tandasnya. (bin)

Sumber: