DPRD Surabaya: Kualitas SDM ASN Kelurahan/Kecamatan Perlu Ditingkatkan

DPRD Surabaya: Kualitas SDM ASN Kelurahan/Kecamatan Perlu Ditingkatkan

Surabaya, memorandum.co.id -  Pelayanan administrasi yang kian mendekat ke masyarakat diapresiasi oleh DPRD Surabaya. Legislatif tak memungkiri, Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya sangat gencar belakangan ini. Semangat itu diwujudkan melalui program-program terbaharukan. Kendati demikian, ada sejumlah catatan yang diberikan oleh anggota Komisi A DPRD Surabaya Fatkur Rohman. Utamanya terkait kualitas aparatur sipil negara (ASN) di tingkat kelurahan dan kecamatan. Hal ini seiring dengan beragam program yang perlu dijalankan dengan baik dan maksimal. Menurut politisi PKS ini, SDM ASN kelurahan/kecamatan kurang bersinar. Masih rendah. Karenanya, diperlukan upgrading. Dia mendorong adanya peningkatan mindset entreprenuership dan manajemen modern para ASN, sehingga memunculkan ide-ide kreatif nan inovatif. “Terkait pelayanan dan ASN yang semakin didekatkan kepada warga, saya apresiasi dan ini harus didukung. Namun yang harus dicermati serius adalah bagaimana kualitas SDM ASN di tingkat kecamatan dan kelurahan sebagai konsekuensi dari kebijakan ini,” ucap Fatkur, Selasa (5/4/2022). Fatkur menjelaskan, selain program internal, pemkot melalui dispendukcapil juga memiliki banyak program yang bersinergi dengan instansi lain. Salah satunya kemenag dan Pengadilan Negeri. Selain itu, juga ada program yang mendorong lurah untuk berkantor di Balai RW setempat secara berkala. Bahkan untuk mengoptimalkan program yang mendekat ke warga, pemkot sampai berencana menggelontorkan banyak sarana prasarana penunjang kinerja seperti komputer, printer, meja, dan kursi per kelurahan. Juga pengadaaan terop/tenda, sound system, komputer, dan kursi untuk RW se-Surabaya. Hal tersebut, lanjut Fatkur, merupakan upaya pemkot untuk mendorong munculnya inovasi pemberdayaan masyarakat di tingkat kelurahan sebagai solusi dampak pandemi. Pada saat musbangkel yang melibatkan RW se-Surabaya, kata Fatkur, pemkot menekankan perlunya RW untuk menemukan program inovasi yang berdampak pada peningkatan ekonomi warga. Namun faktanya, tidak banyak terobosan atau program inovasi yang muncul dalam dana kelurahan. “Inilah yang menjadi catatan kita bersama. Dibutuhkan upgrading ASN di tingkat kecamatan dan kelurahan, sehingga ada peningkatan mindset entreprenuership dan manajemen modern. Dengan begitu bisa berwujud pada munculnya ide-ide kreatif dan inovatif. Ini bisa menjadi perhatian BKPSDM Surabaya,” jelas Wakil Ketua Fraksi PKS ini. Fatkur mengatakan, mapping (pemetaan) dalam banyak hal di kecamatan dan kelurahan memang harus dilakukan. Pemetaan ini untuk melihat kelebihan dan kelemahan masing-masing wilayah. Dari sana, akan memunculkan kebijakan yang diambil dapat tepat sasaran dan proporsional. Namun menyongsong ini, menurut Fatkur, kuncinya adalah peningkatan kualitas SDM. Harus ada upgrading khususnya untuk sang leader, yakni camat dan lurah.

“Banyak potensi lokal yang brilian, ini harus ditemukan untuk menjadi inovasi dan berdampak ekonomi. Salah satu kuncinya adalah mapping, kemudian disusun roadmap yang pas dan program yang tepat. Dan ini pasti perlu pendampingan, di sinilah kenapa upgrading adalah keniscayaan,” pungkas Fatkur. (bin)

Sumber: