Polisi Pastikan Pelajar Asal Ngantru Korban Kecelakaan Tunggal
Tulungagung, memorandum.co.id - Duka mendalam dirasakan keluarga remaja putri berinisial FM (15), warga Desa Pinggirsari, Kecamatan Ngantru. Pasalnya, siswi klas IX itu ditemukan tergeletak di pinggir jalan raya Desa Srikaton, Kecamatan Ngantru pada Rabu (23/3/2022) malam dengan kondisi sudah tidak bernyawa. "Ditemukan pada pukul 19.00 WIB. Ada luka di bagian kepalanya. Sedangkan motornya ringsek bagian depannya," kata AT, kerabat FM, Kamis (24/3/2022). AT menyebut, peristiwa itu terjadi ketika korban dalam perjalanan pulang setelah mengantarkan temannya mengikuti kegiatan pramuka. "Tahu-tahunya terjadi kecelakaan ini," ucapnya sedih. Awalnya pihak keluarga menduga FM merupakan korban tabrak lari. Sebab salah satu pengguna jalan mengaku sempat melihat sebuah mobil melaju cepat meninggalkan lokasi kecelakaan itu. "Katanya orang lewat mas. Katanya ada mobil yang nabrak terus langsung pergi dan tidak berhenti," ujarnya. Sampai saat ini pihak keluarga juga mengaku belum mendapatkan pernyataan resmi dari pihak kepolisian, dan pasrah dengan kejadian ini. Keluarga berharap, korban mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan. "Kami ya cuman pasrah, penyebabnya apa kita juga belum tahu pasti," pungkasnya. Terpisah, Kanit Lakalantas Polres Tulungagung, Iptu Dion Fitrianto mengatakan, pihaknya langsung mengolah tempat kejadian perkara setelah menerima laporan itu. "Kita langsung ke lokasi untuk mengolah TKP, pasca kejadian semalam," terangnya. Polisi memastikan tidak ada kendaraan lain yang terlibat dalam kecelakaan ini. FM merupakan korban kecelakaan tunggal. Hal tersebut diperkuat dengan temuan bukti di lapangan, yang tidak mengarah adanya kejadian tabrak lari. Disinggung mengenai keberadaan harta benda korban, Dion memastikan tidak ada yang hilang. Termasuk handphone dan benda lainnya. "Itu kecelakaan tunggal, tidak ada bukti kecelakaan tabrak lari kok. Kita juga tidak menemukan bekas pengereman di lokasi kejadian," jelasnya. (fir/mad)
Sumber: