Kapolres Bojonegoro dan Dandim 0813 Silaturhami ke Ponpes Sabilunnajah Asuhan KH. Anwar Zahid
Bojonegoro, memorandum.co.id - Dalam rangka menciptakan situasi kambtibmas yang lebih aman serta kondusif, Kapolres Bojonegoro, AKBP Muhammad bersama Dandim 0813/Bojonegoro, Letkol Arm Arif Yudho Purwanto melaksanakan silaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilunnajah Desa Simorejo, Kecamatan Kanor, Selasa (22/3/2022). Turut hadir dalam kegiatan ini Pasi Intel Kodim 0813 Bojonegoro, Kapten Inf Suko Maulono, para Pejabat Utama (PJU) Polres Bojonegoro, jajaran Forkopimcam Kanor, Kades Simorejo, Suwanto, serta ratusan para Santri Ponpes Sabilunnajah. Selaku koordinator acara, Ustadz Abdul Rohman, menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada jajaran TNI-Polri diwilayah Kabupaten Bojonegoro serta Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kanor yang selama ini sudah memberikan rasa Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) yang aman dan kondusif. Menurutnya, kegiatan ini merupakan sejarah baru di Kabupeten Bojonegoro, karena Dandim 0813 Bojonegoro beserta dan Kapolres dapat berkumpul bersama para Santriwan dan Santriwati. Tujuannya adalah guna mewujudkan kamtibmas, dan ketahanan nasional bersama semua kalangan elemen masyarakat. "Kami berdoa, semoga Bojonegoro lebih maju dan lebih sejahtera dengan pimpinan daerah yang selalu bersinergi dan amanah," ujarnya. Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad menyampaikan bahwa kegiatan sambang ke Ponpes ini dalam rangka meningkatkan silaturahmi untuk mohon doa restu dan dukungan para Ulama dalam melaksanakan program-program Polri dalam menjaga Harkamtibmas diwilayah Kabupaten Bojonegoro. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan sarana komunikasi untuk mempererat tali silaturahmi antara Kepolisian dengan Ulama. Polisi membutuhkan saran dan nasihat dari para Ulama, Kyai, Tokoh Agama dalam rangka mewjudkan kamtibmas yang lebih aman. "Kami TNI dan Polri saling bersinergi dengan semua elemen masyarakat untuk kepentingan masyarakat dalam menjaga kondusifitas Kamtibmas," kata AKBP Muhammad. Menurut AKBP Muhammad, bahwa para Santri Pondok Pesantren merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang harus ikut berperan dalam menjaga kedaulatan dan kesatuan bangsa. Sehingga, hal ini tidak menutup kemungkinan para Santri tersebut merupakan pemimpin di masa yang akan datang. Sementara, saat ini perkembangan teknologi informasi cukup pesat, sehingga diharapkan para adik-adik Santri jangan salah mempelajari agama melalui media sosial (Medsos). Selain itu juga pihaknya membuka pendaftaran calon TNI dan Polisi melalui jalur Santri guna mencari bibit-bibit pemuda di seluruh Indonesia untuk menjadikan TNI dan Kepolisian yang agamis serta dapat menampung semua aspirasi tentang agama untuk menjaga kondusifitas negara. "Sementara Kabupaten Bojonegoro semakin hari semakin menurun angka terpapar covid-19. Harapan pemerintah, saat Hari Raya Idul Fitri nantinya bisa melaksanakan ibadah secara terbuka. Untuk itu, kami mohon bantuan para Ulama untuk mengingatkan tentang wabah covid-19 ini dengan tetap menjaga prokes di kalangan masyarakat serta mendukung kegiatan vaksinasi yang ada di desa-desa dan di instansi pemerintahan," tandas Kapolres. Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Arm Arif Yudho Purwanto menyampaikan apresiasi kepada pimpinan Pondok Pesantren yang telah menerimanya sekaligus untuk memberikan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) kepada para Santri. Menurutnya, TNI-Polri berdiri untuk semua kalangan guna menjaga kamtibmas dan terus bersinergi antara pemerintahan daerah dan masyarakat untuk mewujudkan Kabupaten Bojonegoro lebih aman, nyaman serta kondusif. "TNI-Polri, pemerintah daerah dan para Ulama selalu meningkatkan sinergisitas untuk bekerja bersama menjaga Kabupaten Bojonegoro lebih kondusif," ujar Letkol Arm Arif Yudo Purwanto. Pihaknya juga mengapresiasi dengan adanya peningkatan pembangunan program yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Menurutnya, pembangunan infrastruktur seperti jalan cor tersebut tentunya membawa dampak yang positif untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. "Sehingga aktifitas masyarakat Bojonegoro semakin lancar seperti dalam berdagang, menjual hasil pertanian, ke sekolah maupun untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," pungkasnya. (top/har)
Sumber: