Satgas Pangan Polres Pelabuhan Tanjung Perak Sidak Ketersediaan Minyak Goreng

Satgas Pangan Polres Pelabuhan Tanjung Perak Sidak Ketersediaan Minyak Goreng

Surabaya, memorandum.co.id - Sulitnya mencari minyak goreng direspons cepat kepolisian. Dalam hal ini Polres Pelabuhan Tanjug Perak menyikapi hal itu dengan membentuk satgas pangan khusus untuk memonitor pendistribusian minyak goreng. Petugas juga melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa distributor minyak goreng di wilayah hukumnya. Pihak kepolisian juga mengantisipasi adanya penimbunan minyak goreng di pasaran yang saat ini harganya mulai melejit. Dengan demikian masyarakat yang sulit bisa mudah memperoleh minyak goreng Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anton Elfrino Trisanto mengungkapkan, pemantauan terus dilakukan terutama di pasar hingga ke gudang-gudang distributor minyak goreng. Pengawasan dilakukan setiap hari oleh satgas pangan Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak ini. "Kami awasi mulai dari produksi, distribusi, hingga penjualan di wilayah Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Jangan sampai ada permainan. Kalau ada kedapatan pelanggaran ada ancaman hukum untuk penimbun dan pidananya," ujarnya. Ia berharap, pelaku usaha ikut berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng di masyarakat. Pihaknya juga berharap masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik. "Satgas pangan sudah bekerja, kami akan awasi pendistribusian minyak goreng," tegas Anton. Selain itu, Polres Pelabuhan Tanjung Perak juga mengerahkan seluruh polsek jajaran untuk terus pantau pendistribusian minyak goreng. Antisipasi terus dilakukan secara rutin agar pendistribusian bisa sampai ke masyarakat. "Kami bersama tiga pilar dan pihak terkait terus pantau pendistribusian minyak goreng," kata Kapolsek Asemrowo Kompol Hari Kurniawan. Sementara itu, ia menyebut saat ini stok minyak goreng di wilayah Asemrowo masih cukup. Sejumlah gudang minyak sudah ia datangi seperti di Jalan Margomulyo dan Jalan Kalianak. Di lokasi, Hari menanyakan ketersedian minyak goreng kemasan. Hasilnya minyak kemasan masih aman. “Kami monitor gudang agar distribusi lancar. Kita ingatkan juga sama perusahaan agar tidak boleh ada penahanan di gudang. Kami akan terus lakukan kontrol bersama pihak terkait," pungkasnya. (alf/fer)

Sumber: