Kisah Maya, Wanita Cantik asal Bojonegoro (2)

Kisah Maya, Wanita Cantik asal Bojonegoro (2)

Bosan Putus Nyambung, Mantapkan Hati Menikah

Hidup di kota besar, jauh dari orang tua dan bergaul dengan teman-teman yang heterogen menjadi tantangan besar bagi Maya di awal masa kuliah magister. Maya yang sejatinya adalah gadis tulen dari desa berubah menjadi cewek gaul ala karena tuntutan pergaulan. “Apa yang aku tampilkan di luar bukanlah aku yang sebenarnya. Semata-mata supaya diterima teman-teman serta menarik hati salah satu cowok di circle kami pada saat itu,” cerita Maya. Maya kemudian menceritakan percintaanku yang baru.  Maya menyebut, ia menyukai seorang cowok yang membuat hatinya dag dig dug setiap kali bertemu. Cinta Maya tidak bertepuk sebelah tangan. Pria yang ditaksirnya juga menyukai Maya. Maya terpesona karena pria yang ditaksirnya sanngat baik. Terlihat dari kemurahan hatinya yang suka mentraktir teman-temannya. Pria yang ditaksirnya bernama Samsul berasal dari kota di mana ia berkuliah tepatnya di sekitaran kampusnya. Saat itu dirinya sudah punya sebuah agency di bidang analisis data yang ia bangun bersama teman-temannya. Ditambah dalam pandangan Maya, Samsul sudah cukup mapan, terbukti dari kantor agencynya yang menempati ruko milik sendiri dan dari ceritanya,  Samsul punya sebuah apartemen model dua pintu di pusat ibu kota. “Waktu demi waktu, kami pun mulai beranjak ke tahap yang lebih serius,” urainya. Meskipun memang Maya mengakui belum mengenal siapa Samsul sepenuhnya. Masih banyak misteri dan hal yang tampaknya disembunyikannya dari Maya. Bahkan, beberapa kali saat chatting dengan Samsul, yang membalas pesan darinya adalah temannya bernama Mei yang juga perempuan asal kota Surabaya. “Hingga pertemuan singkat kami dengan orang tua masing-masing pun terjadi, dalam rangka menyampaikan itikad baik. Tapi lagi-lagi aku merasa risih, karena terlihat orang tua Samsul seperti tidak senang denganku dan malah memperkenalkan dirinya dengan perempuan lain selepas pertemuanku dengan orangtuanya,” beber perempuan cantik ini. Tapi, menurut Maya, Samsul meyakinkannya bahwa dia tetaplah yang menjadi pilihan pertamanya. Sebelum bertunangan dengan Samsul, ada satu pria lagi bernama Yogi yang berusaha mendekati Maya. “Dia teman satu jurusan di studi magisterku. Sama-sama berasal dari tempat yang sama membuat dirinya merasa cocok denganku. Lulusan dari Al-Azhar University Mesir dan melanjutkan S2-nya di Indonesia,” cerita Maya. Bahkan setelah pertunangan, Yogi masih datang ke rumah Maya. “Yogi bertanya apakah aku sudah yakin dengan pilihanku atau belum, kalau belum, dia (Yogi) siap menjadi pendampingku kelak,” urainya. Meski sempat gamang, tapi Maya lebih berfikir rasional saja.  Sebab, Maya sudah lelah dengan kisah cintanya yang seolah tidak ada ujungnya. Maya kemudian mengesampingkan apapun. Di matanya, Samsul adalah pilihan terbaik yang akan menjadi imamnya kelak. (x/ono)    

Sumber: