Evaluasi Pegawai OS, Kecamatan Asemrowo Gelar Psikotes

Evaluasi Pegawai OS, Kecamatan Asemrowo Gelar Psikotes

Surabaya, memorandum.co.id - Sebanyak 54 pegawai outsourcing (OS) yang bertugas di ruang lingkup tiga kelurahan se-Kecamatan Asemrowo menjalani ujian psikotes. Ujian ini digelar seiring dengan evaluasi kinerja yang rutin diagendakan setahun sekali. Adanya evaluasi ini sebagai wujud optimalisasi dan meninjau kelayakan pegawai OS yang bekerja di pemerintahan. “Evaluasi ini upaya kami untuk mengembangkan SDM, karena tugas di kecamatan dan di kelurahan itu tidak monoton, banyak hal yang harus dilakukan, jadi kita ingin mengukur dan memacu kesiapan mereka,” jelas Camat Bambang Udi Ukoro, Senin (14/3/2022). Menurutnya, evaluasi di sektor psikotes ini penting. Sebab dapat menggambarkan bagaimana seseorang menghadapi kondisi yang penuh tekanan dan tetap bisa bekerja dengan baik dalam kondisi tersebut. "Kita ingin meningkatkan komitmen, konsistensi, serta jiwa survive tenaga kontrak, karena dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," ujarnya. Sementara itu, Maya Thosuly, sekretaris Kecamatan Asemrowo menyampaikan, ujian psikotes ini diikuti 54 pegawai kontrak. Mereka berasal dari Kelurahan Asemrowo, Kelurahan Genting Kalianak, dan Kelurahan Tambak Sarioso. "Dengan psikotes ini, kita nantinya dapat mengetahui kapasitas pegawai OS ini sampai di mana, dan bagaimana kemampuan mereka," ujarnya. Maya berharap, dengan mengikuti psikotes, pegawai OS nantinya dapat memberikan kontribusi lebih maksimal. "Jadi nggak hanya pegawai ASN saja yang kinerjanya dioptimalkan, tetapi pegawai OS juga tidak boleh kalah," tandas Maya. Dalam ujian psikotes kali ini, Kecamatan Asemrowo menggandeng Lembaga Psikologi Dr Soetomo. Durasi waktu ujian berlangsung selama tiga jam. Ada banyak hal yang diukur, mulai dari intelektual, kinerja, interaksi sosial, dan manajerial. "Output-nya nanti kita berikan hasil psikogram, ada poin-poin yang kita rekomendasikan, namun keputusan ada di pihak kecamatan. Kita juga terbuka untuk diskusi terkait hasil psikotes tersebut," papar Antony, psikolog dari Lembaga Psikologi Dr Soetomo. (bin/fer)

Sumber: