Ketua Golkar Surabaya Harap Ramadan Tanpa PPKM

Ketua Golkar Surabaya Harap Ramadan Tanpa PPKM

Surabaya, memorandum.co.id - Ketua DPD Golkar Surabaya Arif Fathoni berharap, Ramadan tahun ini dapat dilalui dengan penuh khidmat. Menurutnya, umat muslim mulai merindukan momen bulan puasa dijalani lebih leluasa. Untuk itu, merujuk pada situasi pandemi Covid-19 yang mulai mengalami penurunan yang signifikan, dia mendorong agar Ramadan di Kota Pahlawan nanti dapat berlangsung tanpa adanya pengetatan PPKM. “Sudah lama umat muslim rindu menjalani ibadah puasa tanpa pengetatan. Untuk itu, kami berharap Ramadan tahun ini bisa berlangsung tanpa PPKM, agar warga makin kusuk dalam menjalankan salat berjemaah dan lain-lain, yang terpenting tugas kita semua mengingatkan agar tetap disiplin dalam menjalankan prokes,” ujarnya, Selasa (8/3/2022). Fathoni mengapresiasi Pemkot Surabaya yang telah menangani pandemi Covid-19 dengan baik. Apalagi saat gelombang ketiga varian Omicron mengekspansi awal 2022. Namun kini, gejolak tersebut dapat dikendalikan. Tingkat keterisian bed rumah sakit disebutnya mulai rendah, bahkan jumlah yang terpapar dan yang sembuh mencapai 93 persen. “Tentu ini berkat upaya pemkot dalam melakukan tracing yang bagus, sehingga bisa meminimalisir warga dari paparan Omicron,” jelas anggota Komisi A DPRD Surabaya ini. Seperti diketahui, status PPKM Kota Surabaya saat ini berada di level 2. Kendati demikian, Fathoni sangat berharap awal April nanti status tersebut lenyap. Sehingga, ketika Ramadan tiba, umat muslim dapat beraktivitas lebih lega. Tradisi seperti buka bersama, berbagi takjil, grebeg sahur, diharapkan dapat kembali bergeliat. “Selain itu, warga Surabaya juga rindu mudik, yang selalu menjadi tradisi tiap datangnya Ramadan. Namun sayang, dua tahun terakhir ini umat muslim tidak bisa melaksanakan karena kebijakan pengetatan,” tandasnya. Fathoni memaparkan, manakala Ramadan tahun ini tanpa PPKM, maka hal tersebut dinilainya dapat menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi. Sebab akan ada banyak pemesanan nasi bungkus ke warung dan depot untuk dibagikan kepada sesama. “Saya berharap, saat bulan puasa nanti, pemkot juga aktif melakukan penyemprotan disinfektan sekaligus membagikan masker ke masjid dan musala yang ada di Kota Surabaya,” tuntasnya. (bin/fer)

Sumber: