Letkol Kav Heru Wibowo Resmi Jabat Dandim Kota Malang

Letkol Kav Heru Wibowo Resmi Jabat Dandim Kota Malang

Malang, memorandum.co.id - Komandan Korem (Danrem) 083/Bdj Kolonel Inf Yudhi Prasetiyo menjadi Inspekstur dalam upacara dan tradisi penerimaan warga baru Korem 083/Bdj di lapangan upacara Makorem 083/Bdj Jalan Bromo, Kota Malang, Selasa (1/3/2022). Dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan, pelaksanaan serah terima jabatan (sertijab) para Komandan Kodim (Dandim) jajaran Korem 083/Bdj dan Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 527/BY, berlangsung khidmat. Dalam sambutannya Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Yudhi Prasetiyo, mengucapkan selamat datang kepada Dandim 0833/Kota Malang Letkol Kav Heru Wibowo Sofa SH dan Danyonif 527/BY Mayor Inf Ragil Jaka Utama beserta istri. Dandim 0821/Lumajang Letkol Czi Gunawan Indra Yitno dan Dandim 0822/Bondowoso Letkol Arm Suhendra Chipta MTr (Hanla). "Saya berharap semoga kepercayaan yang diberikan oleh Pimpinan TNI Angkatan Darat untuk memangku jabatan sebagai Dandim dan Danyon dapat dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab," terang Danrem 083/Bdj. Kemudian kepada pejabat lama, karena telah melaksanakan alih tugas, Danrem mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas segala peran sertanya dalam melaksanakan tugas. Terutama, pengabdiaannya selama di Korem 083/Baladhika Jaya. Ia menambahkan, bahwa saat ini, tengah dihadapkan dinamika dan tantangan tugas. Bangsa Indonesia tengah menghadapi Pandemi Covid-19. Karena itu pejabat Dandim dan Danyon harus beradaptasi dengan situasi dan kondisi lingkunganya "Ciptakan kondisi rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Lakukan angkah mencegah penyebaran pandemi Covid-19. Sesuai arahan dan kebijakan yang dirumuskan Komando Atas. Optimalkan Babinsa, sinergi komponen di dalam keberhasilan tugas," pungkasnya. Sementara itu, Dandim 0833/Kota Malang Letkol Kav Heru Wibowo Sofa SH saat ditemui mengaku meminta dukungan dan kerja sama berbagai pihak. "Untuk kepada media, bantu juga ya dengan pemberitaan yang berimbang. Jangan sampai menyudutkan salah satu pihak. Karena media, bisa menjadi wahana untuk perang opini," terangnya. (edr/fer)

Sumber: