Ketahuan Punyai WIL, Istri Langsung Jijik

Ketahuan Punyai WIL, Istri Langsung Jijik

Meninggalkan Rumah, Empat Bulan Tidak Ada kabar

Sita lalu mengungkapkan hal-hal lain yang membuat dirinya bertekad bulat ingin meninggalkan Aris. Pernah suatu ketika suaminya itu minta untuk dicarikan utangan buat acara 40 hari, selamatan bapaknya. "Waktu itu 40 hari meninggalnya bapaknya. Saya disuruh cari utangan. Karena tidak punya uang saat itu, lalu saya pinjam teman saya. Saya bilang ke dia bayarin lho ya. Dengan entengnya dia jawab, beres dua minggu tak bayar. Ternyata ujung-ujungnya saya yang harus bayar. Lagi-lagi dia alasan tidak punya uang," ungkapnya dengan muka sedih. Bukan hanya sekali, menurut Sita hal itu terjadi berulang kali. Dan itu membuat dirinya pontang-panting untuk menutupi utang-utang Aris. "Yang sangat membuat saya sedih itu motor saya. Saya kredit setahun. Begitu lunas, BPKB-nya digadaikan buat menutup utangnya. Saya yang lunasi. Lho kok setelah itu malah dijual sama dia. Jengkel sekali saya," kesalnya dengan pandangan nanar. Belum kelar masalah satu datang masalah lainnya. Soalah Sita memang sudah tidak ditakdirkan merajuk biduk rumah tangga lebih lama dengan Aris. Kali ini soal hand phone (HP). Sita mengaku dirayu untuk mengambil kreditan HP 2 sebanyak unit. Namun ujung-ujungnya Aris tidak mau membantu membayar. Padahal itu dipakai oleh Aris. Setiap ditagih pembayaran pastu berujung pertengkaran. "Minta kreditkan HP atas nama saya. Yang bayar saya. HP 2 dipakai dia. Kalau diminta uang buat bayar mesti ramai. Terus-terusan seperti itu kan tidak tahan juga," bebernya.   Puncak ketidak nyamanan Sita terjadi saat tahu Aris mempunyai wanita idaman lain (WIL). Ketika itu, suaminya sedang tidur lelap. Iseng-iseng Sita mengambil HP suaminya.   "Begitu saya lihat ternyata ada wanita lain yang entah siapa itu memanggil papa ke dia. Saya sangat terpukul saat itu. Saya langsung ilang feeling (Ilfeel) Kurang apa saya coba. Saya sudah berkorban mati-matian demi dia. Saya turuti semua permintaannya. Tapi balasannya seperti itu," katanya.   Semenjak itu, Sita mengaku sudah merasa jijik dengan Aris. Dirinya meyakini jika suaminya itu telah berselingkuh dengan wanita lain. Rasa hormat kepada suaminya itu seketika hilang sudah. Apalagi saat diminta jujur siapa wanita yang memanggil papa itu, suaminya itu malah marah-marah. Terbayang di benak Sita ketika suaminya selingkuh. Bercumbu mesra dengan WIL. “Duh, jijik aku,” urainya.   "Dia tidak mau jujur siapa wanita itu. Malah ngamuk kalau saya tanya. Seperti melindungi wanita itu. Sejak itu saya sudah jijik sama dia. Sejak itu saya bersikap biasa. Jangankan untuk telpon atau berbalas pesan, untuk berhubungan badan saja saya sudah tidak mau," paparnya.   Hingga akhirnya, selama 4 bulan lebih, Aris tak pulang ke rumah. Tidak ada telepon ataupun pesan. "Dia meninggalkan saya. Tidak pernah menghubungi lagi. Yang bikin saya sedih tidak ada keputusan apa-apa buat saya. Kalau memang mau pisah kan selesaikan baik-baik. Bilang ke orangtua saya. Ini tidak. Dia mendapatkan saya bukan dari tempat pelacuran. Atau dari hiburan malam. Kok seenaknya membuang saya," ucapnya sedih.   Untuk itu, Sita kemudian membuat keputusan untuk menceraikan Aris melalui Pengadilan Agama. "Terpaksa saya harus buat keputusan ini. Saya juga tidak mau digantung seperti ini. Saya juga berhak mendapat kesempatan hidup bahagia," tandasnya. (jak/ono)

Sumber: