Lepas Kontingen Porseni MI di Tulungagung, Wali Kota: Bawa Surabaya Jadi Juara

Lepas Kontingen Porseni MI di Tulungagung, Wali Kota: Bawa Surabaya Jadi Juara

Surabaya, memorandum.co.id -  Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melepas 26 atlet kontingen Porseni MI Kota Surabaya di Kantor Kemenag Kota Surabaya, Minggu (20/2). Dalam sambutannya, para atlet yang merupakan siswa-siswa pilihan dan hebat di Surabaya bisa membawa kota Pahlawan ini menjadi juara. "Saya berharap kontingen ini jadi juara. Dua tahun lalu kita di urutan 17. InsyaAllah dengan pelepasan ini semangat anak-anak meningkat saat di Tulungagung tanggal 21-23 besok," ujar Eri. Tambah Eri, pihaknya yakin di bawah tangan dingin kepala Kemenag Surabaya, Pemkot akan support penuh. "Saya berharap ada peningkatan. Kita sudah sepakat bagaimana pembinaan seluruh anak-anak yang ikut Porseni MI dan MA akan dilakukan. Surabaya akan jadi kota olahraga" ujarnya. Eri juga menambahkan, bahwa semua fasilitas di Pemkot Surabaya yang sudah disiapkan dan dibangun dengan APBD akan disiapkan untuk kepentingan anak Surabaya. "Porseni, porprov semua ketika anak Surabaya yang pakai, baik dari MI, MA, sekolah negeri, swasta, silakan pakai. Lapangan olahraga ini untuk warga Surabaya. Saya yakin ke depannya dalam porseni, porprov semua juara Surabaya. Wis disiapin kabeh mosok gak juara (sudah disiapkan semua, masak tidak juara)," tegasnya. Eri juga menjanjikan akan memberikan bonus kepada atlet yang meraih juara."Juara 1, 2, 3 akan dapat bonus utk melecut semangat atlet dan kontingen. Pembinaan berlanjut tidak berhenti. Supaya siap jadi kontingen di kegiatan berikutnya," pungkas Eri. Sementara itu, Kepala Kemenag Kota Surabaya Bahri Supardi menambahkan, bahwa 26 atlet mengikuti semua kegiatan yang digelar di Tulungagung. "Ada 13 yang dilombakan. Kami mengikuti 4 olahraga dan 9 kesenian," ujar Bahri Supardi. Bahri Supardi juga mengucapkan terima kasih atas support langsung dari wali kota dan anggota DPRD Kota Surabaya. "Terima kasih atas support pak wali kota yang melepas langsung kontingen," pungkas Bahri Supardi. (fer)

Sumber: