Tingkatkan Keamanan Akhir Pekan, Lapas-Rutan Surabaya Digeledah, Hasilnya Begini

Tingkatkan Keamanan Akhir Pekan, Lapas-Rutan Surabaya Digeledah, Hasilnya Begini

Sidoarjo, memorandum.co.id - Untuk meningkatkan keamanan, dua UPT Pemasyarakatan di Jatim, Lapas Surabaya dan Rutan Surabaya, kembali melakukan penggeledahan kamar hunian warga binaan setiap akhir pekan, Sabtu (19/2) malam. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi euforia akhir pekan. "Kondisi di dalam lapas masih dipengaruhi kondisi di luar lapas, karena budaya saat mereka di luar masih terbawa," ujar Plt. Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Wisnu Nugroho Dewanto, kemarin. Apalagi untuk lapas/rutan yang mayoritas penghuninya berasal dari kota besar seperti Surabaya raya. Pihak kanwil meminta agar petugas lebih ketat untuk mengantisipasi terjadinya kegiatan yang tidak perlu. Apalagi, lanjut Wisnu, Lapas dan Rutan Surabaya saat ini mengalami over kapasitas. Saat ini Lapas Surabaya di Porong dihuni sekitar 2.039 orang dari kapasitas 1.000 orang. Sedangkan Rutan Surabaya di Medaeng dihuni 1.250 orang dari kapasitas 504 orang. "Kondisi ini membuat kondisi keduanya lebih rentan dan berisiko," urai Wisnu. Meski begitu, Wisnu menjamin bahwa penggeledahan masih mengutamakan kenyamanan dan keamanan warga binaan. Sehingga, proses penggeledahan yang bersifat isidentil itu dapat diterima dan berjalan kondusif. "Kami juga berkerja sama dengan bhabinkamtibmas polsek dan babinsa koramil sebagai bentuk transparansi," terangnya. Sementara itu, Kepala KPLP Lapas Surabaya Gatot Harisaputro menjelaskan bahwa selain melaksanakan penggeledahan barang-barang berbahaya, petugas juga sekaligus mengecek kondisi kamar hunian. Hal ini untuk mengantisipasi apabila ada warga binaan yang melakukan pengerusakan bangunan. "Dari sini kita bisa deteksi bila ada yang merencanakan kabur dari lapas," urai Gatot. Di sisi lain, Kepala KPR Rutan Surabaya Deri Prihandoko menerangkan, bahwa pihaknya sengaja menggelar penggeledahan di blok J menjelang tengah malam. Hal ini agar petugas bisa mendapatkan gambaran kondisi hunian yang lebih apa adanya. Pihaknya juga merapikan instalasi listrik yang ada. "Untuk antisipasi kebakaran dari konsleting listrik," terangnya. (mik)

Sumber: