Pria Bersenjata Tajam Ngamuk di Polres Madiun, Berikut Penjelasannya
Madiun, memorandum.co.id - Sesaat usai dilakukan apel pagi di halaman Polres Madiun, petugas penjagaan dan masyarakat yang hendak membuat SIM di Polres Madiun dikagetkan oleh sesorang pria yang berteriak-teriak dan memaki-maki petugas yang berjaga, Kamis (17/2/2022). Pria yang diduga Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) tersebut membawa senjata tajam berupa celurit dan mengamuk sesaat memasuki Polres Madiun, terlihat pria tersebut berteriak-teriak dan mengancam masyarakat pengunjung Polres Madiun dan anggota yang berjaga di depan Polres Madiun. Mendapati kejadian tersebut, petugas penjagaan bersama Tm Kijang Polres Madiun berusaha menenangkan ODGJ tersebut. Namun upaya tersebut rupanya gagal membuahkan hasil, pria tersebut terlihat semakin menjadi-jadi dengan menodongkan celurit kepada petugas yang berupaya memenangkannya. Melihat upayanya gagal, petugas menggunakan alat berupa galah yang ujungnya berbentuk huruf 'U' dan jaring berupaya mengamnkan ODGJ tersebut agar tidak membahayakan orang lain dan dirinya sendiri. Rupaya, upaya tersebut berhasil mengamankan ODGJ yang mengamuk dan petugas berhasil merebut senjata tajam yang dibawanya. Kejadian diatas tersebut merupakan simulasi pengamanan Mako yang dilaksanakan oleh petugas penjagaan dan anggota Tim Kijang Sat Samapta dalam menghadapi ancaman dan gangguan yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi. Menurut Kapolres Madiun, AKBP Anton Prasetyo, dalam simulasi ini dirinya ingin mengetahui kesiapan penjagaan Polres Madiun dalam mengatasi segala bentuk ancaman dan gangguan kepada masyarakat dan anggota Polres Madiun. "kita ingin membiasakan petugas penjagan Polres Madiun dalam menghadapi segala ancaman dan gangguan, agar nantinya petugas bisa bertindak dengan baik serta mengerti tugas-tugasnya " tutur Kapolres Madiun. Disamping itu, Kapolres Madiun berharap setiap anggota Polres Madiun termasuk Polsek jajaran memiliki kemampuan dalam menghadapi segala bentuk ancaman seperti, ODGJ yang mengamuk dan tindakan terorisme yang mengancam anggota. "kita tidak ingin ada ODGJ yang mengamuk dan Petugas tidak tahu apa yang harus dilakukan, kita tidak ingin jatuh korban baru kita bertindak," tutur Kapolres Madiun. Selain kegiatan simulasi pada hari ini, nantinya kegiatan serupa akan terus dilatihkan kepada seluruh anggota Polsek dan Polres Madiun dalam mengatasi ODGJ yang membahayakan Masyarakat.(iku)
Sumber: