Anak Mantan Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya Menangis Disuntik Dosis II
Surabaya, memorandum.co.id - Seorang bocah perempuan terlihat raut wajahnya tegang saat akan disuntik vaksin dosis II oleh tenaga kesehatan (nakes), di Gedung Bhara Daksa Mapolrestabes Surabaya, Jumat (21/1/2022). Setelah disuntik, tiba-tiba dia seperti linglung dan terlihat menangis. Melihat itu, kakaknya, Pipit sambil tertawa langsung menghampirinya dan menggiringnya keluar gedung. Bocah tersebut diketahui bernama Kirenia Aisyarah, salah satu peserta vaksin usia dini 6-11 tahun di Polrestabes Surabaya. "Dia (Kirenia) tegang saat disuntik. Kemarin pas vaksin dosis I biasa saja nggak ada perasaan tegang," kata Pipit. Kiren, sapaan akrab Kirenia Aisyarah diketahui merupakan anak perempuan dari mantan Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Lily Djafar. Namun kini sudah pensiun. Kiren saat ini tercatat sebagai siswa kelas 1 sekolah dasar negeri (SDN) Perak Barat IV, beralamat di Jalan Ikan Kakap. Bocah kelahiran Surabaya 24 Maret 2014, itu datang ke mapolrebes diantar Pipit naik motor. Polrestabes Surabaya memang saat ini terus gencarkan percepatan program vaksinasi dosis II untuk anak-anak usia 6-11 guna meningkatkan herd immunity tinggi di Kota Surabaya. Dalam pelaksanaan vaksinasi usia dini tersebut, dipantau langsung Wakapolrestabes Surabaya AKBP Hartoyo didampingi Kabag SDM Polrestabes Surabaya AKBP Sri Andriyani dan beberapa PJU lainnya, guna memastikan kelancaran pelaksanaan percepatan vaksinasi tersebut. Hartoyo disela-sela pemantauannya menyampaikan bahwa pelaksanaan vaksinasi anak usia dini di Kota Surabaya telah mencapai target diatas 80 persen, sedangkan untuk usia dewasa atau lansia telah mencapai diatas 100 persen. Menurutnya, kesuksesan pelaksanaan vaksinasi dapat dicapai, tentunya tidak lepas dari peran dan kerjasama dari segenap elemen masyarakat baik pemerintah maupun tokoh-tokoh masyarakat lainnya. Selanjutnya, beliau menyampaikan bahwa pihak Kepolisian bersama Pemerintah Kota Surabaya, sangat serius untuk melaksanakan vaksinasi, dengan harapan Kota Surabaya tetap sehat dan terhindar dari Covid-19. “Dengan situasi saat ini kami mohon kepada seluruh masyarakat tetap mentaati imbauan prokes dari pemerintah dan mewaspadai covid-19 varian baru jenis Omnicron yang menjadi ancaman bagi kita semua, tapi kita tidak usah panik yang penting tetap jaga prokes ” pungkas Hartoyo. (rio/fer)
Sumber: