Berawal dari Keresahan, Empat Perupa Lumajang Pamerkan Hasil Karya Selama Pandemi

Berawal dari Keresahan, Empat Perupa Lumajang Pamerkan Hasil Karya Selama Pandemi

Lumajang, memorandum.co.id - Pandemi adalah sebuah musibah, tapi bagi seniman atau tepatnya bagi perupa  bisa juga dianggap sebagai hikmah. Keresahan mereka yang hanya bisa diam di rumah  kemudian mereka tuangkan dalam bentuk karya seni sehingga selama masa pandemi mereka bisa terus melahirkan karya-karya. Berawal dari keresahan selama masa pandemi itu lah empat perupa Lumajang yang menamai diri mereka FANT4STIC yaitu Ferry Sinaro, Rastiko Wisnu Darma, Rudi Hartono dan Tri Puji Yuwono menggelar pameran seni rupa. Mulai tanggal 20-25 Januari 2022 karya-karya keempat perupa ini akan memenuhi Ruang Gallery Gedung Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lumajang di Jalan Alun-Alun Barat  1, Lumajang. Pameran seni rupa yang bertajuk Deep Spirit ini memamerkan 40 hasil karya yang terdiri dari dua dimensi dan tiga dimensi dari semua aliran dan media baik oil on canvas, acrylic on canvas maupun ink on paper. “Intinya dari banyak corak kita tampilkan lewat 40 karya dalam pameran ini,” ujar Ferry Sinaro, salah satu perwakilan peserta pameran saat dikonfirmasi memorandum.co.id, Jumat (21/1/2022). Ferry menjelaskan, tema deep spirit dalam pameran ini diambil dari semangat mereka yang selama ini terkungkung hampir dua tahun. “Deep spirit itu muncul memang dasarnya dari semangat yang mendalam lah, ya itu tadi ngempet selama pandemi itu maksudnya. Jadi kita coba cari apa yang pas dengan rasa itu akhirnya muncullah deep spirit,” jelasnya. Ferry mengaku, pameran seni rupa ini terselenggara berkat support dari berbagai pihak, salah satunya Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lumajang dan Dinas Kominfo Kabupaten Lumajang. Oleh karena itu, pihaknya mengucapkan banyak terima kasih. “Kami berempat berharap ini menjadi awal yang baik. Halaman atau ruang depan Dinas Kearsipan ini benar-benar bisa menjadi titik budaya, menjadi gallery yang hanya aktivitas kebudayaan dan seni saja yang ada disini, karena Lumajang perlu itu,” pungkasnya. (fai)

Sumber: