Air Minum Kemasan Layak Konsumsi

Air Minum Kemasan Layak Konsumsi

SURABAYA - Kebutuhan air minum sangat diperlukan untuk tubuh. Sayangnya informasi yang didapat dari media sosial (medsos), 80 persen ternyata hoax. Hal ini disampaikan Ketua Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), dr Nurul Ratna Mutu Manikam MGizi dalam talk show Hydration, Senin (30/9). Masih kurangnya informasi mengenai berbagai jenis air minum dalam kemasan (AMDK) dan manfaatnya, menurut Nurul Ratna Mutu Manikam, memunculkan banyak kekeliruan yang berkembang di masyarakat. “Dalam rekomendasi yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan di Tumpeng Gizi Seimbang, terlihat bahwa selain memenuhi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral, kita juga harus memenuhi kebutuhan air dengan rekomendasi delapan gelas sehari," tegas dia. Air diperlukan untuk mencegah dehidrasi atau ketidakseimbangan kebutuhan cairan tubuh yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan, baik itu jangka pendek. Seperti penurunan konsentrasi, kelelahan, dan sembelit, maupun jangka panjang seperti gangguan ginjal (batu ginjal, penyakit ginjal kronis), infeksi saluran kemih atau pun risiko kegemukan. “Penting untuk menerapkan kebiasaan minum air untuk menjaga kecukupan hidrasi agar tubuh tetap sehat," kata dia. Ia menambahkan, kurang lebih 50-60 persen tubuh manusia tersusun dari air dan berbagai organ seperti ginjal, otak, dan otot mengandung 70-80 persen air. "Peran vital air bagi tubuh, maka hidrasi atau pemenuhan kebutuhan cairan tubuh menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Sebab dapat berpengaruh terhadap kesehatan, kebugaran, serta kinerja seseorang," tegas Nurul. Sayangnya, banyaknya jenis air minum dalam kemasaan (AMDK) tidak dipahami masyarakat.  "Dengan banyaknya jenis AMDK yang dijual di pasaran saat ini, tidak banyak masyarakat yang memahami perbedaan dan manfaat pada setiap jenisnya," keluh dia. Sementara itu, Ketua Indonesian Hydration Working Group (IHWG), Dr dr Diana Sunardi MGizi, SpGK mengatakan, AMDK merupakan produk yang diatur secara ekstensif. "Karena mempunyai peran yang sangat penting dalam kesehatan masyarakat. Dari berbagai jenis air minum yang dipasarkan di Indonesia, hanya 4 jenis air minum dalam kemasan, yaitu air mineral, air demineral, air oksigen, dan air alkali (pH tinggi). Air minum kemasan yang layak dikonsumsi memiliki kemasan atau botol yang bersih, label dan tanggal kedaluwarsa yang jelas, serta kode produksi yang sama pada bagian tutup dan botolnya. “Setelah itu, pastikan air dalam kemasan berkualitas baik, dengan tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa sebelum diminum. Dan pastinya tidak mengandung bahan berbahaya,” tambah  Diana Sunardi. Pada kesempatan yang sama, Hydration Science Director PT Tirta Investama (Danone-AQUA), dr Tria Rosemiarti turut menjelaskan bahwa Danone-AQUA terus berkomitmen dengan berbagai pihak seperti IHWG dan Universitas Indonesia, serta beberapa universitas lain di Indonesia untuk terus memberikan edukasi dalam membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebiasaan minum air yang sehat di Indonesia.(day/lis)  

Sumber: