Ini Kronologis Dugaan Penculikan Balita 11 Bulan di Sidotopo Wetan

Ini Kronologis Dugaan Penculikan Balita 11 Bulan di Sidotopo Wetan

Surabaya, memorandum.co.id - Warga dan pengguna Jalan Sidotopo Wetan digemparkan dengan dugaan penculikan anak berusia 11 bulan. Namun perbuatan terduga pelaku digagalkan warga dan sempat menjadi bulan bulanan massa, Rabu (5/1/2022) siang. Terduga pelaku kemudian diamankan ke Mapolsek Kenjeran untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Usut punya usut diketahui terduga pelaku yakni Alimaki, yang tidak lain adik ipar ibu korban. "Pria yang membawa balita ini adalah pamannya sendiri. Memang anak ini kesehariannya ya dirawat paman ini dan neneknya. Karena kedua orang tuanya kerja," kata Kapolsek Kenjeran Kompol Yudo Hariyono, Rabu (5/1/2022) malam. Yudo menjelaskan, kejadian tersebut bermula saat balita berinisial SF ini dirawat neneknya, Subaidah (61) di rumah Jalan Platuk. "Kemudian datang Alimaki di rumah tersebut," ujar Yudho. Selanjutnya Subaidah meminta tolong kepada pria 30 tahun tersebut untuk menjaga balita ini karena dia hendak salat Zuhur. "Usai salat, Subaidah tidak melihat menantunya (Alimaki, red) dan SF," ujarnya. Diketahui pria pengangguran ini membawa SF hingga ke Jalan Sidotopo Wetan yang lokasinya jauh dari rumah. "Terduga pelaku ini menggendong SF dengan jalan kaki," jelasnya. Tetapi saat itu Alimaki tidak wajar dalam menggendong. Sehingga membuat salah satu warga menghentikannya. "Saksi menghentikan pria ini karena mengontang antingkan balita ini," imbuhnya. Ketika ditanya asal tinggalnya Alimaki mengaku warga Banyuwangi dan diajak ngobrol pria tersebut tidak nyambung. "Memang dia asalnya dari Banyuwangi, di Surabaya tinggal di Gombong bersama istrinya yang tidak lain adalah adik ibu korban," tandasnya. Oleh warga balita itu diamankan dan Alimaki diajak makan soto. Tidak lama kemudian terduga pelaku pergi begitu saja tanpa memikirkan balita tersebut. "Pria ini langsung cabut dan memuat warga curiga. Ketika dicegat, gelagatnya mencurigakan dan massa menduga bawa Alimaki adalah terduga pelaku penculikan balita," terang kapolsek. Hal tersebut menggundang kerumunan massa dan Alimaki pun dihajar. Kemudian ia dan balita diamankan ke Mapolsek Kenjeran. "Ternyata dari keterangan pihak keluarga pria ini stres karena lama tidak bekerja. Bahkan sebelum kejadian itu mengaku sempat meminum antimo sepuluh sachet," tegasnya. Kapolsek Yudho menjelaskan pihak keluarga tidak melanjutkan kejadian ini ke ranah hukum. "Karena memang ini masih keuarga. Dan pria ini sehari hari ya sama balita ini," pungkas Yudo. (alf/fer)

Sumber: