Kota Malang Terapkan e-Parking, Tujuh Pelat Nomor Dapat Hadiah

Kota Malang Terapkan e-Parking, Tujuh Pelat Nomor Dapat Hadiah

Malang, memorandum.co.id - Mendukung layanan parkir secara elektronik, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang mengundi pelat nomor kendaraan bermotor yang pernah parkir secara elektronik atau e-parking di area Stadion Gajayana, Kota Malang, Selasa (28/12/2021). Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Heru Mulyono menyampaikan pengundian ini untuk mengapresiasi masyarakat pada pelanggan parkir elektronik di Kota Malang. “Semoga yang beruntung pada pengundian ini dapat menjadi contoh yang baik tentang perparkiran,” katanya. Pada acara ini, Dinas Perhubungan memberikan hadiah undian berupa sepeda kepada tujuh pelanggan parkir di area Stadion Gajayana Kota Malang. Pelat kendaraan yang mendapatkan hadiah yakni N 1329 BT, N 2830 ABP, N 1680 BB, N 1699 DO, N 6392 ABC, N 1154 AA, dan N 4595 BAQ. Disampaikan, sebagai bentuk apresiasi parkir ini, Ketua DPRD Kota Malang juga menyumbang satu sepeda untuk pelanggan parkir. “Kami menyalurkan enam sepeda, jadi totalnya ada tujuh sepeda yang kami berikan,” ujarnya. Undian ini dipilih berdasarkan pelat nomor kendaraan yang telah terekam di sistem e-parking yang dimiliki Pemkot Malang. Penyerahan hadiah undian ini akan dilakukan pada peresmian lokasi e-parking baru di Gedung Kartini, RSUD Kota Malang, dan kawasan sepeda motor di Jalan Tenes. Diharapkan, pelayanan parkir di Kota Malang akan lebih tertata lagi dengan hadirnya sistem e-parking. “E-parking ini selain memudahkan petugas, juga menghindari adanya juru parkir liar yang bukan dari Pemkot Malang. Karena kita ketahui bahwa di Kota Malang salah satu penyebab banyaknya parkir liar akibat adanya juru parkir yang bukan binaan kami,” jelasnya. Sementara itu, Wali Kota Malang Drs H Sutiaji mengapresiasi langkah Dinas Perhubungan Kota Malang dalam membenahi masalah parkir di Kota Malang. Selama ini, banyak keluhan masyarakat tentang masalah parkir. Baik adanya juru parkir yang ilegal, maupun sistem pelayanan yang tidak ramah. “E-parking ini adalah terjemahan dari Malang Smart City. Pemkot Malang berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Tidak perlu ribet dan bertele-tele lagi, semua kita lakukan dengan smart (pintar, red),” kata Sutiaji. Selain memudahkan, e-parking juga bermanfaat menyelamatkan pendapatan asli daerah (PAD) yang bocor dan menerapkan transparansi di Pemkot Malang. Hadirnya e-parking dinilai bisa memperbaiki sistem parkir di Kota Malang. Perolehan retribusi parkir nantinya bisa dilihat langsung secara online. “Mesin ini untuk transparansi dan juga saya harap mampu meningkatkan PAD Kota Malang dengan cara menekan bocornya pendapatan daerah dari potensi parkir,” jelasnya. (*/ari/fer)

Sumber: