Jelang Nataru, Satreskoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak Gelar Tes Urine Sopir dan Kondektur Bus

Jelang Nataru, Satreskoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak Gelar Tes Urine Sopir dan Kondektur Bus

Surabaya, Memorandum.co.id - Menjelang natal dan tahun baru 2022, Satreskoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak melaksanakan kegiatan tes urin kepada sopir dan kondektur bus di Terminal Ujung, Jumat (24/12). Bahkan sopir angkot yang melintas juga tidak luput dari pemeriksaan. Pelaksanaan kegiatan ini dipimpin Kasat Reskoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak Iptu Hendro Utaryo. Dalam kegiatan tersebut para sopir bus yang berhenti di terminal diminta petugas untuk turun dari kendaraannya, dan diarahkan menuju tempat dilaksanakannya tes urin oleh tim Dokkes Polres Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Kasat Reskoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak Iptu Hendro Utaryo mengatakan, kegiatan ini rutin dilakukan menjelang Nataru, diprediksi mobilitas kegiatan masyarakat akan meningkat. Lebih lanjut Hendro menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi dini terhadap adanya penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh sopir dan kondektur bus. Hal ini juga untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat pengemudi yang terpengaruh oleh barang terlarang tersebut. "Selain itu, untuk memastikan sopir yang mengantar penumpang terbebas dari penggunaan narkoba sehingga mengantar penumpang hingga tempat tujuan dengan selamat,” jelas Hendro. Pihaknya mengungkapkan dari sekitar 25 sopir yang di tes urine, petugas tidak menemukan pengemudi bus yang positif mengkonsumsi narkoba. “Dari hasil tes urin tersebut, karena hasilnya semua negatif," ungkapnya. Iptu Hendro menambahkan apabila ada sopir bus yang kedapatan menggunakan narkoba, jelas akan diberikan sanksi tegas sesuai amanat undang-undang. Sementara itu, Manajer Sumber Daya Manusia DAMRI Surabaya Bambang Prasojo menuturkan, pihaknya selalu menekankan sopir dan kondektur bus untuk tidak menyalahgunakan narkoba atau miras. "Ini supaya untuk memberikan rasa aman ke penumpang," tandasnya. Bila memang ada yang menggunakan narkoba atau miras, maka lanjut Bambang, sanksi tegas bahkan pemberhentian dilakukan. "Armada di Terminal Ujung hanya melayani trayek Perak - Bungurasih. Meski demikian, keselamatan penumpang menjadi nomor satu," ujarnya. (alf)

Sumber: