Buka Muscab, Bupati Yes Siapkan Generasi Pramuka Berkarakter

Buka Muscab, Bupati Yes Siapkan Generasi Pramuka Berkarakter

Lamongan, memorandum.co.id - Musyawarah Cabang (Muscab) Gerakan Pramuka Kabupaten Lamongan Tahun 2021 resmi dibuka Bupati Lamongan Yuhronur Efendi sekaligus Ketua Majelis Pembimbing Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Lamongan di Ruang Sabha Dyaksa Pemkab Lamongan, Rabu (22/12). Dalam musyawarah tersebut, Bupati Yes, sapaan akrab kakak pembimbing pramuka itu berpesan kepada siapapun yang terpilih menjadi Ketua Kwarcab selanjutnya untuk bertekad mengembangkan generasi muda pramuka Lamongan sebagai generasi yang berkarakter dalam menuju generasi emas 2045 Indonesia. Beliau menyampaikan, dalam menyiapkan generasi pramuka yang berkarakter,  keluarga besar pramuka Lamongan dituntut untuk membangun wacana esensial untuk dikembangkan. Melalui sentuhan budaya diharapkan dapat membangun karakter kuat generasi hebat Lamongan. “Sebelum saya berangkat tadi, saya mendapatkan kujungan dari anak-anak yang sedang melakukan tour wisata sejarah untuk mengenalkan kekayaan budaya yang dimiliki Lamongan. Dari seringnya kunjungan itu saya melihat bahwa dengan heritage tourism tidak hanya untuk penguatan identitas budaya dan bangsa tapi juga dapat menguatkan karakter generasi muda kita. Karena dengan literasi budaya itu mereka akhirnya terbuka wawasannya bahwa tanah kelahirannya memiliki kekayaan budaya yang tidak ternilai,” tuturnya. Rekontruksi kejayaan berbasis budaya pun turut digaungkan Bupati Yes saat menjadi nominasi PWI Award dan berhasil menerima penghargaan. Hal itu menunjukkan bahwa Lamongan telah mencapai kejayaannya ribuan tahun lalu dan hal itupun berhasil dibuktikan dengan penemuan Situs Cane di Desa Candisari. “Sesungguhnya Kejayaan Lamongan beribu-ribu tahun yang lalu sudah mencapai kejayaannya. Hal itu dibuktikan dengan penemuan yang ditinggalkan raja Airlangga hingga era islam. Untuk itu saja ajak seluruh anggota pramuka dan generasi muda Lamaongan untuk merekontruksi kejayaan tersebut melalui pelestarian budaya,” imbuhnya.(*)

Sumber: