Operasi Pasar Murah Kelurahan Asemrowo Diserbu Warga

Operasi Pasar Murah Kelurahan Asemrowo Diserbu Warga

Surabaya, Memorandum.co.id - Melonjaknya harga minyak goreng (migor) terakhir ini langsung ditindaklanjuti Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surabaya dengan menggelar operasi pasar murah. Seperti pada Jumat (3/12), disdag menggelar kegiatan di Kelurahan Asemrowo. Warga yang mengetahui adanya operasi pasar murah langsung menyerbu. Tidak hanya membeli migor, warga juga memanfaatkannya untuk membeli sembako lainnya. Memang untuk harga di bawah harga pasaran. Seperti yang dikatakan Iis, warga Tambak Mayor, dengan adanya operasi pasar murah seperti ini bisa membantu kebutuhan sembako sehari-hari. "Murah di sini. Kalau di pasar harga mahal, apalagi minyak goreng," singkat Iis. Hal sama juga dikatakan Jamilah, warga Jalan Greges mengatakan, bahwa sangat meringankan bahan pokok ibu rumah tangga. "Yang sekarang mahal minyak. Biasanya di pasar dua liter seharga Rp 22 ribu sekarang Rp 33 ribu atau Rp 36 ribu. Minyak tiap hari dipakai, ini yang meresahkan," jelasnya. Jamilah. Sedangkan Abdul Malik, koordinator pelaksana operasi pasar disdag mengatakan, tiap bulan jatah satu kecamatan di dua lokasi. "Sekarang di Asemrowo dan Krembangan. Ini berjalan tiap hari sejak Covid-19 dan menjadi kegiatan rutin disdag," terang Abdul Malik. Tambahnya, untuk banyaknya pasokan sembako dilihat wilayah yang akan menggelar operasi pasar murah. "Kalau di Asemrowo tidak sebanyak di Krembangan. Di Krembangan untuk beras 70 sak dan telur 100 kg," ujarnya. Untuk pembelian tidak dibatasi, karena ini untuk membantu UMKM dan warga sekitar. "Kalau ada yang membeli dalam jumlah banyak maka kita arahkan ke disdag biar dibantu ke distributornya," jelas Abdul Malik. Sementara itu, Ketua LPMK Asemrowo, Moch Widodo menambahkan, dengan operasi pasar murah sangat membantu masyarakat menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru). "Ini sangat membantu masyarakat. Apalagi menghadapi nataru sembako naik semua," ujar Widodo. Lanjutnya, dengan dinas jemput bola seperti ini maka pihaknya sebagai tokoh masyarakat akan sangat terbantu. "Dalam kondisi pandemi para UMKM yang awalnya kembang kempis akan terbantu," ujarnya. Sebelumnya, informasi ini sudah disampaikan melalui grup ketua RW dan kader sehingga warga bisa mengetahui operasi pasar murah ini. "Kebetulan juga ada kegiatan germaspas (gerakan masyarakat peduli anak stunting) dan ibu-ibu yang mengantar anak bisa sekalian membeli sembako murah ini," pungkas Widodo. (fer)

Sumber: