Tujuh Remaja Pembuat Konten Tawuran Dikembalikan Orang Tua

Tujuh Remaja Pembuat Konten Tawuran Dikembalikan Orang Tua

Pasuruan, memorandum.co.id - Usai diamankan dan diperiksa, akhirnya polisi mengembalikan tujuh pelaku adegan video duel carok (tawuran) demi konten kepada orang tua. Para pelaku meminta maaf karena perbuatan mereka menimbulkan kegaduhan. "Mereka masih di bawah umur dan masih pelajar. Kami serahkan kepada orang tua masing-masing untuk dibina," ucap Kapolsek Purworejo Kompol Tatuk Irianto, Selasa (23/11/2021). Tatuk menjelaskan, pelaku mengaku membuat video itu untuk konten dan iseng. Mereka tak menyangka video itu viral dan membuat gaduh masyarakat Pasuruan. "Semuanya sudah meminta maaf dan menyesal. Mereka berjanji bakal lebih selektif dalam membuat konten video ke depannya," tuturnya. Setelah kejadian ini lanjut Tatuk, pihaknya berharap masyarakat lebih bijak dalam membuat video. Polisi tidak membatasi kreativitas, asalkan mendidik dan tak memuat konten yang berisi kekerasan atau suku agama dan ras (SARA). "Kami berharap agar peristiwa ini tidak terulang kembali. Kami tidak menghalangi kreativitas asalkan dalam hal yang positif," ujar Tatuk. Diberitakan sebelumnya, beredar video viral aksi tawuran kelompok remaja dengan membawa celurit meresahkan warga. Ada dua video viral yang tersebar, yakni berdurasi 30 detik dan video kedua 17 detik. Ada dua potongan video yang merekam aksi tersebut, salah satu video yang berdurasi 30 detik, merekam aksi satu kelompok remaja yang duduk-duduk, tiba-tiba didatangi oleh kelompok lain. Setelah itu, dari dua kelompok tersebut pun sama-sama bergerak untuk bentrok. Hampir setiap remaja yang terekam kamera menenteng senjata tajam seperti golok dan celurit. Aksi duel pun kemudian terjadi, para remaja tersebut saling menebaskan senjata tajam dan tendangan melompat, namun tidak ada yang terluka. "Mati koen (mati kamu)," kata remaja laki-laki yang merekam video. Pada detik-detik terakhir, tampak seorang remaja memakai kaos lengan panjang bercelana pendek dan mengenakan topi tergeletak di tanah seperti terkena bacokan senjata. Pada video ke dua yang berdurasi 17 detik, para kawan-kawannya pun kemudian menyeret seorang remaja yang tergeletak seperti terkena luka bacok tersebut. "Ayo bantu, jangan video saja," ucap remaja lain dalam video tersebut. (rul/fer)

Sumber: