Antisipasi Banjir, Muspika Kepanjen Tinjau Irigasi
Malang, memorandum.co.id - Muspika Kepanjen meninjau saluran irigasi, terutama pada dam pengendali banjir. Ini untuk mengantisipasi adanya bencana alam di masa musim penghujan. “Wilayah Kepanjen ini merupakan lokasi paling ujung dari semua aliran sungai besar sebelum masuk ke Bendungan Sutami," terang Camat Kepanjen Eko Margianto, Selasa (23/11/2021). Dikatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan dan selama 2 hari melakukan pembersihan material sampah yang di bawah air yang bisa berpotensi sebabkan banjir. Serta membersihkan longsoran yang ada di wilayah Dam Molek. Bahkan tidak hanya melakukan pemantauan serta pembersihan aliran sungai maupun irigasi, tetapi juga lakukan pembersihan pada aliran drainase yang kurang berfungsi akibat tersumbat sampah. “Seperti sekarang ini kami lagi membersihkan material longsor yang ada di Dam Molek bersama masyarakat dan petugas dari sumber daya air,” ujar Eko Fungsi dam, menurutnya selain sebagai pembagi air untuk irigasi sawah teknis, juga sebagai pengendali banjir jika air yang ada di sungai Brantas meluap. Apalagi fungsi dam yang ada di Kepanjen seperti Dam Blobo untuk saluran irigasi Molek mengairi sawah seluas 3.971 ha di bagian selatan. Sedangkan untuk bagian utara oleh Dam Sonosari seluas 800 ha. “Untuk itu, kami harus intens mengajak masyarakat serta instansi terkait untuk melakukan perawatan pada aliran sungai maupun irigasi,” jelas Eko. (kid/ari)
Sumber: