BMKG Peringatkan Banjir Level Waspada dan Siaga di Surabaya

BMKG Peringatkan Banjir Level Waspada dan Siaga di Surabaya

Surabaya, Memorandum.co.id - BMKG Juanda memberikan peringatan dini terhadap hujan intensitas tinggi disertai petir dan angin kencang di Jatim tiga hari ke depan. Bahkan, di Surabaya sendiri berada di banjir level waspada pada Kamis (18/11) dan Sabtu (20/11). Sedangkan untuk Jumat (19/11), berada di banjir level siaga. Untuk waktu, pada hari ini (Kamis, red) terjadi pada malam hari, Jumat berkisar siang-sore, dan Sabtu pada pagi hari. Dikatakan Tonny Setiyawan, Prakirawan BMKG Juanda, hampir semua daerah diguyur hujan dengan potensi banjir berada di level waspada hingga siaga. "Hari ini, berdasarkan prakiraan BMKG Juanda, banjir ada di level waspada. Pada malam hari di wilayah Surabaya, Sidoarjo, Nganjuk, Ngawi, Magetan, Kota Kediri, Kabupaten Pasuruan, dan Kota Probolinggo," ujar Tonny, Kamis (18/11). Kemudian pada Jumat (19/11), hujan dengan intensitas sedang hingga deras disertai petir dan angin kencang sesaat, terjadi di beberapa daerah di Jatim. Untuk potensi banjir ada di level siaga. Hujan di Surabaya diprediksi antara siang-sore bersama beberapa kabupaten/kota di Jatim. Seperti Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Nganjuk, Ngawi, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kabupaten Malang, Batu, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, Bangkalan, Pamekasan, Sampang dan Sumenep. Sedangkan, Sabtu (20/11) yang berada di banjir level waspada, di Surabaya terjadi pagi hari. Selain Surabaya, ada beberapa kabupaten/kota di Jatim lainnya. Seperti Gresik, Nganjuk, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Malang, Batu, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, Pamekasan, Sampang, dan Sumenep. Tonny menambahkan, untuk level waspada dampaknya seperti jalanan basah, licin, atau jarang pandang kurang, gangguan skala kecil pada layanan air bersih, listrik, dan gas. "Juga terjadi longsor dalam skala kecil hingga menengah, genangan air di daerah pesisir atau dataran rendah, aliran puing, lahar dalam skala kecil hingga menengah," jelasnya. Sementara untuk, level siaga tambah Tonny, mulai terjadi kerusakan rumah dan bangunan. Kerusakan jalan dan jembatan, gangguan lalu lintas karena jalan utama banjir atau ditutup. "Terjadi longsor, mulai terjadi wabah penyakit menular, volume air sungai meningkat, banjir menggenangi sebagian jalan dan permukiman. Terjadi aliran puing, lahar atau lumpur skala besar. Terjadi penutupan bandara udara," pungkas Tonny. (fer)

Sumber: