Sigap dan Profesional

Sigap dan Profesional

Oleh: Arief Sosiawan, Pemimpin Redaksi SKH Memorandum, media cetak dari Kota Surabaya, kali pertama terbit 52 tahun lalu. Tepatnya 10 November 1969, di Kota Malang. Awal berdiri media ini sejatinya bernama Mingguan Mahasiswa (MM). Didirikan seorang aktivis mahasiswa Universitas Brawijaya, Agil H Ali. Otomatis media ini beredar di kampus Universitas Brawijaya Malang dengan fokus berita-berita politik yang sangat disegani semua kalangan. Pada era atau zaman itu, persyaratan berdirinya media harus memiliki SIUP (surat izin usaha penerbitan), tentu Mingguan Mahasiswa pun memilikinya. Ketika H Agil H Ali lulus kuliah dan berpindah ke Surabaya, SIUP pun dibawa. Sebab, SIUP melekat kepada nama seseorang, sehingga Media Mahasiswa beredar di Kota Surabaya dan berubah bentuk menjadi koran umum dengan nama SKH Memorandum yang terbit harian membentuk sejarahnya sendiri. SKH Memorandum mengalami pasang-surut, yang akhirnya menjelma menjadi media yang berfokus terhadap pemberitaan berita-berita kriminal dan hukum sejak bertemu seseorang di Kompas pada 1990-an hingga kini. Selanjutnya SKH Memorandum dikembangkan secara manajemen oleh tokoh pers nasional Dahlan Iskan dengan memiliki saham beberapa persen. Artinya, sejak itu SKH Memorandum dimiliki H Agil H Ali sebagai pendiri dan Dahlan Iskan sebagai sosok yang mengembangkan. Dan setelah H Agil H Ali wafat, saham milikinya diwakili Ibu Mangestuti yang pernah juga menakhodai SKH Memorandum dalam satu periode 1999 hingga 2005 sebagai direktur. Kemudian SKH Memorandum mendapat penghargaan dari Polri ketika kapolri dijabat Jenderal Tito Karnavian sebagai Mitra Media Polri. Inilah satu-satunya koran asal Jawa Timur yang mendapatkan penghargaan. Penghargaan itu diterima Pemimpin Redaksi Ir Arief Sosiawan MM setelah diberi tugas oleh Direktur Utama H Choirul Shodiq hadir dalam acara penobatan di Mabes Polri Jakarta pada 2019. Nah, tantangan SKH Memorandum makin lebih nyata. Tanpa ragu SKH Memorandum terus mengembangkan diri dan menjaga marwah dengan sigap (siap, tanggap) dan profesional hingga kini. Apalagi setahun sebelumnya SKH Memorandum mendirikan media online, memorandum.co.id dengan menunjuk Pemimpin Perusahaan Yoyok Khayatullah sebagai direktur, kian dituntut sigap dan profesional. Kini SKH Memorandum berusia 52 tahun tepatnya pada 10 November 2021 (hari ini) telah mampu menunjukkan jati diri sebagai media yang teruji. Untuk itu, sebagai rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan masyarakat, manajemen SKH Memorandum bertekad terus memberikan sajian terbaik yang dibutuhkan masyarakat dengan mengedepankan koridor profesional sesuai kaidah jurnalistik. Berita berimbang dan tetap check and recheck sebagai pedoman utama. Menyadari diri sebagai bagian dari masyarakat, SKH Memorandum tentu merasa layak pada HUT (hari ulang tahun) yang ke-52 SKH nin mengusung tema: Sigap dan Profesional di tengah kondisi pandemi corona virus desease-19 (Covid-19). Pun HUT ke-52 menerbitkan edisi khusus untuk menyosialisasikan program-program dari mitra-mitra kerja SKH Memorandum yang selama ini terjalin baik. Tak hanya itu, agar kemitraan bersama berbagai stakeholder terus dan tetap berjalan baik dan profesional, cita-cita terus dekat masyarakat diwujudkan dalam bentuk kegiatan sosial dengan menyiapkan satu unit ambulans yang diperuntukkan kemaslahatan umat. (*)  

Sumber: