Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Armuji Mantabkan Kesiapan Personel Linmas

Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Armuji Mantabkan Kesiapan Personel Linmas

Surabaya, Memorandum.co.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini untuk waspada datangnya La Nina menjelang akhir tahun ini. Berdasarkan monitoring terhadap perkembangan terbaru dari data suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur menunjukkan, saat ini nilai anomali telah melewati ambang batas La Nina, yaitu sebesar -0.61 pada Dasarian I Oktober 2021. Kondisi ini berpotensi untuk terus berkembang yang diprakirakan akan berlangsung dengan intensitas lemah-sedang, setidaknya hingga Februari 2022. Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji menggelar pemantaban personel penanggulangan bencana di BPB Linmas Kota Surabaya. Dalam kegiatan itu melibatkan berbagai OPD di antaranya BPB Linmas, DKRTH , Dinas PUBMP, Dinas Pemadam kebakaran, Satpol PP Kota Surabaya. "Penanggulangan bencana harus siap baik personel, peralatan hingga moril untuk menghadapi anomali cuaca mendatang," ujar Cak Ji, sapaan Armuji, Kamis (11/4). Lanjutnya, pasca melandainya angka infeksi Covid-19, lantas tidak membuat kerja menjadi longgar. Ia menegaskan, saat ini ancaman bencana hidrometeorologi perlu diantisipasi di tengah anomali cuaca. "Kita sudah mengambil langkah untuk meminimalisir bencana banjir, dengan mengoptimalkan pembersihan saluran dan nantinya akan ada 56 rumah pompa yang beroperasi saat hujan," tambah Cak Ji. Cak Ji menambahkan, agar BPB Linmas senantiasa menggerakkan pencegahan dan penanggulangan bencana secara partisipatif. RT, RW, LPMK dan komponen masyarakat bisa melakukan tindakan awal . "Pak Eri (Wali Kota Eri Cahyadi) dan saya ingin warga Surabaya selamat semua. Oleh karena itu ke depankan pendekatan humanis dan upaya partisipatif," pungkas Cak Ji. Sementara itu, Kepala BPB Linmas Kota Surabaya Irvan Widyanto memaparkan langkah mitigasi, personel, peralatan dan pemetaan risiko bencana. "Ini sebagai bentuk kesiapan anggota mengantisipasi bencana hidrometeorologi," singkat Irvan. (fer)

Sumber: