Kembangkan Wilayah Timur Kota Malang, Percantik Kawasan Kedungkandang
Malang, Memorandum.co.id - Mengembangkan wilayah timur Kota Malang, Pemkot Malang terus berupaya untuk mempercantik kawasan Kecamatan Kedungkandang yang berbatasan dengan Kabupaten Malang tersebut. Itu disampaikan Wali Kota Malang Drs H Sutiaji pada Forum Group Discussion (FGD) 2 Pembangunan RTH Buring, Kecamatan Kedungkandang, Kabupaten Malang, yang digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, di Hotel Savana, Selasa (2/11/2021). Wali Kota Malang menginginkan adanya inovasi di RTH Buring sehingga mampu menarik pengunjung untuk meramaikan wilayah timur Kota Malang. Ini tentunya akan berdampak positif terhadap pengembangan wilayah. “Alun-alun atau RTH ini akan membawa suasana yang lebih nyaman untuk masyarakat . Kita harus menciptakan ruang-ruang terbuka yang lebih menarik,” kata Sutiaji saat memberikan arahan. Disampaikan, tahapan penyusunan DED ini masih tahap finalisasi sehingga diperlukan proses pengerjaan yang serius. “Saya sudah menyampaikan pada konsultan agar nanti di dalamnya, ada spot-spot khusus seperti pohon Tabebuya yang hanya di satu sisi,” katanya. Selain itu juga ada event secara periodik sehingga dapat menarik dan memberikan hal berbeda. “Terus saya ingin ada video moving yang dibuat by even, jadi tidak terus menerus, agar menarik orang untuk datang. Kota Malang ini kan beragam, berwarna-warni sehingga kami ingin menampilkan di RTH ini,” jelasnya. RTH Buring ini nantinya akan dibangun di sebelah bangunan Telecenter Daragrati Kedungkandang. Di dalamnya bakal dilengkapi berbagai fasilitas, edukasi, termasuk fasilitas ramah anak dan untuk mensupport berbagai kegiatan anak millenial. RTH ini diharapkan dapat menjadi ruang terbuka yang menjadi tempat alternatif bagi masyarakat Kota Malang khususnya di wilayah timur Kota Malang. Sementara itu, Kepala Dinas LH Kota Malang Wahyu Setiyanto menjelaskan konsep desain tersebut ditargetkan tuntas akhir bulan November 2021 ini. Setelahnya, baru tahapan untuk pengerjaan pembangunan yang tahap awalnya direncanakan di tahun 2022 mendatang dengan anggaran awal ditaksir senilai Rp 2 M. “DED ditargetkan Insyaallah bulan ini selesai, nanti dikoreksi lagi. Tahap awal kita anggarkan Rp 2 Miliar, itu masih kurang ya. Nanti nyambung, misalnya wilayah ini mana dulu dari anggaran itu yang bisa dibangun lebih dulu,” terangnya. (ari/gus)
Sumber: