Meriah, Gelaran Pelangi Bangsaku IX

Meriah, Gelaran Pelangi Bangsaku IX

Malang, memorandum.co.id - Sukses di hari pertama pelaksanaan pagelaran dan pameran seni budaya bertajuk Pelangi Bangsaku IX, SMAK Kolese Santo Yusuf (Kosayu) kembali dihebohkan saat pelaksanaan Pelangi Bangsaku IX, Sabtu (30/10/2021). Pelaksanaan Pelangi Bangsaku ke IX pada hari kedua ini dimeriahkan dengan pengumuman para juara dari empat kategori lomba yang dilaksanakan selama ajang Pelangi Bangsaku IX. “SMAK Kosayu bekerjasama dengan Universitas Pelita Harapan (UPH) Surabaya untuk menjadi juri dari empat perlombaan antar Paksy di ajang Pelangi Bangsaku ke IX. Ini yang meliputi lomba pagelaran, lomba pameran, lomba Logo Paksy dan lomba pengunjung Pameran,” kata Ketua Panitia Pelangi Bangsaku IX, Bismo Pandoyo. Hasil penjurian menyebutkan Paksy Jatim Timur berhasil menjadi juara 1 lomba logo Paksy dengan poin 92, disusul Paksy Sumatera di posisi juara kedua dan Paksy Malang Selatan di urutan Juara ketiga. “Sementara untuk lomba pameran yang berkonsep G-Site untuk menunjukkan kekayaan daerah masing-masing berhasil dimenangkan oleh Paksy BALI NTB sebagai juara 1 dan Paksy Jatim Barat sebagai juara kedua. Sementara juara ketiga diraih oleh Paksy Malang Barat,” jelas Bismo Pandoyo. Untuk kategori lomba pagelaran, Paksy NTT berhasil menjadi Juara 1 disusul Paksy Jawa Non Jatim (Janoja) di urutan Juara kedua dan Juara ketiga diraih oleh Paksy Malang Utara. Dan hasil penjurian lomba untuk kategori Pengunjung Pameran akan diumumkan melalui media sosial instagram SMAK Kosayu. Kepala Sekolah SMAK Kosayu Malang, Pieter Harjanto menyampaikan Pelangi Bangsaku ini berisi Pameran dan Pagelaran Budaya Nusantara selama dua hari sejak hari ini yang dilaksanakan secara virtual karena kondisi pandemi Covid-19 belum usai saat ini. “Kami mencintai Indonesia, kami menjalin persatuan semua warga dan kami mengajak terutama anak didik kami dan semua pelajar di Indonesia untuk saling menghormati perbedaan. Kebhinekaan ini adalah kekayaan kita, jika kita dapat saling menghormati maka terciptalah NKRI yang damai dan dapat berperan untuk memajukan perdamaian di seluruh dunia. Itu adalah cita-cita mulia yang kami impi-impikan dan kami mulai dengan kegiatan Pelangi Bangsaku ini,” ungkap Kepala SMAK Kosayu Malang. Selama dua hari pelaksanaan Pelangi Bangsaku, ada 14 tim Persaudaraan Anak kolese Santo Yusuf (Paksy) yang mewakili masing-masing wilayah di Nusantara. “Konkritnya adalah Indonesia ini sangat beragam dengan banyak perbedaan, jika semua dapat saling menghargai khususnya di kalangan para pelajar maka akan muncul suatu kekuatan, rasa cinta, rasa nasionalisme pada negara Indonesia tercinta,” ujar Pieter Harjanto. (*/edr/ari)

Sumber: