Sapa Atlet Jatim, Kapolda dan Pangdam Beri Tawaran jadi Anggota TNI-Polri
Surabaya, memorandum.co.id - Laga PON XX tahun 2021 yang terselenggara di Papua tuntas digelar. Menilik ini, Forkopimda Jawa Timur melakukan pengecekan karantina para atlet Jatim di Hotel 88, Jalan Embong Kenongo, Surabaya, pada Senin (18/10/2021). Kedatangan Forkopimda Jatim lantas disambut oleh para atlet PON asal Jatim, yang berhasil menyabet ratusan medali dari berbagai cabang olahraga (cabor) di tempat karantina. Pada kesempatan ini, Kapolda Jatim Irjenpol Nico Afinta dan Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto, memberikan tawaran kepada para atlet untuk menjadi anggota TNI maupun Polri. Hal tersebut disampaikan saat menyambut para atlet di tempat karantina, sebelum mereka kembali ke rumah masing-masing bertemu keluarganya. Pangdam V/Brawijaya mengatakan kepada seluruh atlet bahwa dirinya dan Forkopimda Jatim lainnya sngat bangga. Ini menunjukkan bahwa capaian mereka sebagai wujud cinta bumi Majapahit. Di samping prestasi yang hebat, para atlet juga taat dengan peraturan karena tak menolak dikarantina. “Terima kasih atas kerja samanya. Dari hati yang tulus, pak kapolda menawarkan untuk menjadi anggota Polri. Begitu pun kodam juga menawarkan menjadi anggota TNI. Ini bentuk apresiasi kami yang sangat bangga dengan upaya yang dilakukan adik-adik sekalian,” kata Pangdam V/Brawijaya di hadapan para atlet. Sementara itu, Kapolda Jatim menambahkan, apresiasi dari forkopimda ini atas pencapaian yang luar biasa oleh seluruh tim, baik ofisial maupun atlet, sebab telah membawa nama harum Jawa Timur. “Saya ingin mengutip subuah kalimat yang sangat baik, 'apa yang kau dapat hari ini, itu karena kemarin, apa yang kau dapat kemarin itu karena hari ini'. Saya menyadari bahwa kalimat itu wujud dari perjuangan, wujud latihan, wujud kekuatan hati. Sehingga bisa mencapai prestasi,” tandas Irjenpol Nico Afinta saat memberikan sambutan kepada atlet kontingen Jatim. Masih kata Nico Afinta, dengan kalimat tersebut, dapat diketahui bahwa keberhasilan dan prestasi itu melalui sebuah proses. Kapolda Jatim melihat, itulah yang dilakukan seluruh kontingen asal Jatim. Ke depan Kapolda, Pangdam, dan Sekda Prov Jatim akan mensupport sekaligus mendorong apa yang dibutuhkan. Seluruh rumah sakit yang dimiliki oleh Bhayangkara maupun yang dimiliki oleh Kodam V/Brawijaya, bahkan bisa dimanfaatkan para atlet untuk melakukan pemeriksaan. Selain tawaran untuk menjadi anggota TNI atau Polri, Kapolda menambahkan, bagi atlet yang belum memiliki surat izin mengemudi (SIM) atau ada yang mati dan habis, dapat dibantu oleh Polrestabes Surabaya. Sedangkan atlet terbaik PON asal Jatim yang diraih oleh Adinda Larasati Dewi (21) putri kelahiran Bangkalan, yang berhasil membawa pulang 8 medali emas dan 1 perak di cabor renang, dia tak menyangka atas prestasinya itu. “Saya tidak menyangka bisa mencapai terget di perairan terbuka sama renang kolam,” ungkapnya. Selain itu, saat ditanya tentang tawaran menjadi anggota TNI maupun Polri, Dinda mengaku sangat bersyukur. Mengingat tidak semua orang bisa mendapatkan tawaran seperti ini. “Alhamdulillah senang. Kan biasanya susah untuk masuk ke sana. Kalau saya mungkin akan renang dulu, tapi nanti dipikir-pikir lagi,” katanya. Terkait penyambutan yang dilakukan Forkopimda Jatim ini, dia juga mengaku bangga. Karena telah disambut sejak dari Bandara hingga menuju ke tempat karantina. (mg3)
Sumber: