Nekat Mengawini Bispak (2)

Nekat Mengawini Bispak (2)

Lepas Baju di Depan Teman

Jamal mengajak Ranti memasuki motel di kawasan HR Muhammad. Ranti lebih manja dan merapatkan tubuhnya semakin hangat. Jamal gringgingen. Sesampai di kamar, Ranti langsung melepaskan seluruh pakaian. Namun disetop. “Aku hanya ingin berbincang-bincang. Maaf, aku menderita masalah itu. Aku tidak bisa,” kata Jamal. Ranti tidak peduli. Dia meneruskan melepas pakaian hingga semuanya tanggal. Jamal menelan air liur. “Kalau diceritakan semuanya, Om Jos tidak akan percaya apa yang terjadi. Tapi itulah yang diceritakan teman saya, Jamal,” kata Rendra. Pelan. Ada nada putus asa di dalamnya. Menurut Rendra, Jamal mengaku sama sekali tidak menyentuh Ranti. Sebab, tujuannya hanya ingin tahu kebenaran kabar bahwa Ranti bisa digituin. Tidak lebih. Apalagi Ranti adalah istri teman. Tapi, Rendra tak percaya begitu saja. Dia yakin lelaki merek apa pun bakal luluh lantak di depan Ranti. “Intinya Jamal ingin membuktikan bahwa kabar Ranti bukan istri yang baik adalah benar. Banyak fakta yang dia tunjukkan,” kata Rendra. Namun Rendra tak bergeming. Dia memang tulus mencintai Ranti. Dia tidak peduli apa pun yang dilakukan Ranti. “Jujur, aku mengetahui Ranti sebagai wanita nakal memang jauh sebelum kami menikah,” aku Rendra. Masih dengan kapala menunduk. Suaranya nyaris hilang di tengah desau angin. “Ranti sudah dikenal sebagai cewek tidak bener sejak SMP,” kata Rendra. “Waktu itu dia dikenal sebagai perek. Perempuan eksperimen,” imbuh Rendra. Matanya yang mulai memerah dia sembunyikan dengan selalu memandang ke arah rel kereta api. Rendra menjelaskan bahwa Ranti berasal dari keluarga tidak mampu. Ayahnya sudah meninggal sejak ia duduk di bangku sekolah dasar (SD). Dia tinggal bersama ibu dan dua adiknya. Rendra yakin Ranti melakukan semua itu demi keluarga. Kabar yang dia dengar, lelaki yang pertama menodai Ranti adalah gurunya di SMP. Sebenarnya keluarga Ranti sudah menuntut sang guru untuk bertanggung jawab, tapi tanggung jawab itu tinggal janji. Bahkan sampai si oknum guru dimutasi entah ke mana, guru tersebut dan keluarganya tidak bisa dihubungi. Mereka hilang bagai ditelan bumi. Tinggal Ranti yang harus menanggung sendiri akibat hubungan intimnya dengan si  guru. Kepalang tanggung, ketika duduk di bangku kelas tiga SMP, Ranti mulai go public. Dia bersama beberapa teman diam-diam membuat komunitas perek. “Sebenarnya ada beberapa guru yang tahu, tapi mereka seolah menutup mata,” kata Rendra. “Mas Rendra sendiri tahu?” tanya Memorandum. “Semua orang tahu. Tukang kebun sekolah pun tahu,” kata Rendra, yang lantas menambahkan bahwa walau begitu, dia sangat sayang kepada Ranti dan suatu saat ingin menjadikannya sebagai istri. Entah mengapa. (jos, bersambung)  

Sumber: