Mahasiswa UHW Perbanas Tingkatkan Ekonomi Kreatif dan Budaya Tari Warga Desa

Mahasiswa UHW Perbanas Tingkatkan Ekonomi Kreatif dan Budaya Tari Warga Desa

Surabaya, memorandum.co.id - Mahasiswa Universitas Hayam Wuruk (UHW) Perbanas, saat ini sedang dalam misi memberdayakan warga desa melalui kegiatan ekonomi kreatif dan pelestarian budaya tari, Senin (13/9/2021). Mahasiswa yang tergabung dalam unit kegiatan mahasiswa (UKM) tari dan UKM basket ini merealisasikan program pemberdayaan tersebut kepada warga di Desa Banjar, Kecamatan Weding, Kabupaten Tuban. Program pemberdayaan terlaksana berkat raihan Hibah Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) 2021 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr Soni Harsono MSi menyampaikan, organisasi mahasiswa (ormawa) yang meraih Hibah PHP2D sebanyak 5 tim mahasiswa. Khusus di Desa Banjar, ada 2 ormawa yang berperan aktif dalam segenap rangkaian kegiatan. "Kami berterima kasih sudah disambut dengan baik di desa ini. Harapannya, mahasiswa ini dapat membantu dan menawarkan solusi atas kendala yang dihadapai warga Desa Banjar,” ungkapnya di hadapan pejabat desa setempat yang di mulai pada 28 Agustus 2021 lalu. Dalam kegiatan ekonomi kreatif, tim mahasiswa UKM Basket membuat pengenalan dan pelatihan tentang kewirausahaan. Warga pun didorong untuk membidik pasar yang saat ini sudah jadi tren, yaitu sektor kuliner peringkat pertama dan sektor busana (fashion) di posisi kedua. Di pertengahan bulan September 2021 ini, sejumlah warga diajak untuk mengikuti Pelatihan Menjahit sebagai keterampilan tambahan warga selain bercocok tanam. Upaya ini bertujuan untuk menambah penghasilan warga di samping aktivitas pertanian yang selama ini menyokong mayoritas kebutuhannya. Kemudian dari sisi pelestarian budaya, UKM Tari UHW Perbanas menyelenggarakan latihan-latihan untuk generasi muda, dimulai dari usia anak hingga remaja. Aktivitas ini, mahasiswa menggandeng pengurus Karang Taruna Desa Banjar untuk menghidupkan kembali Sanggar Tari Aditama. Pada akhir kegiatan, nantinya akan dibuatkan pergelaran tarian tradisional untuk menghidupkan perekonomian desa setempat melaui kegiatan seni dan budaya. Selama kegiatan berlangsung, beragam narasumber dari sejumlah dosen UHW Perbanas dan mahasiswa memberikan pemahaman mendasar berkaitan kegiatan pembedayaan warga desa. Adapun narasumber yang hadir, yaitu: Dr Supriyati SE MSi Ak CA CTA, Ellen Theresia S SE Ak MBA, Dewi Murdiawati SE MM, Erika Dwi Syafitri, dan Lathifa Mariana Ely. Sementara itu, Kepala Desa Banjar Suyitno berharap, pelaksanaan PHP2D dapat berdampak postif bagi warga daerahnya. Outputnya bukan sekadar implementasi, tetapi juga memiliki kesinambungan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. “Kondisi masyarakat Desa Banjar sebagian besar memiliki mata pencarian sebagai petani, sedangkan ibu-ibu hanya sebagai ibu rumah tangga, sehingga pengembangan kepada ekonomi kreatif sangat diperlukan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” harapnya. (mg3)

Sumber: