Dinas P3A Lamongan Siapkan Bantuan Psikologis Anak Yatim Piatu Korban Covid-19

Dinas P3A Lamongan Siapkan Bantuan Psikologis Anak Yatim Piatu Korban Covid-19

Lamongan, memorandum.co.id - Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang luar biasa bagi kehidupan. Tak dipungkiri, salah satu dampak besar yang dirasakan adalah nasib anak-anak yang ditinggal orang tua meninggal karena Covid-19. Untuk membantu penanganan ini Dinas Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Lamongan akan memberikan bantuan psikologis kepada anak yatim dan yatim piatu yang orang tuanya meninggal korban Covid-19. "Kami siap memberikan pelayanan psikologis. Di dalam dinas kami ini kan ada pusat pelayanan terpadu perlindungan perempuan dan anak. Kami juga sudah ada pendamping psikolog," terang Djuwari, Kabid PPA DP3A Kabupaten Lamongan, Minggu (12/9/2021). Selain mendampingi secara psikologis, khusus untuk menangani korban kekerasan dan eksploitasi pada anak, pihaknya juga sudah menjalin kerjasama dengan pendamping hukum untuk penanganan perlindungan perempuan dan anak. "Di kami juga ada peksos (pekerja sosial) yang tugasnya melaporkan ke kita, kemudian kita jemput bola. Tim kemudian melakukan psikoedukasi terhadap para anak yatim piatu, memberikan motivasi agar tetap semangat dalam menjalani hidup dan meraih masa depan yang lebih baik," paparnya. Tidak sedikit anak-anak di Lamongan terpaksa menjadi yatim dan yatim piatu. Untuk itu, pihaknya bersama Pemkab Lamongan tengah melakukan rekap data anak yang orang tuanya meninggal karena terpapar Covid-19. "Untuk data anak yatim dan yatim-piatu, yang ditinggal bapak atau ibunya meninggal karena Covid-19 ini saya belum tahu detailnya, karena ini adanya di bidang yang lain. Tapi yang pasti kami siap beri bantuan psikologis," ungkapnya. Terkait berapa jumlah anak di Lamongan yang membutuhkan uluran tangan pemda setelah orang tuanya meninggal akibat Covid-19 juga telah menjadi perhatian serius Bupati Lamongan Yuhronur Efendi. Pak Yes berkomitmen memberi bantuan pendidikan untuk anak-anak yatim piatu, tidak mampu dan berprestasi. "Ini masih kita data. Kita pastikan akan ada beasiswa untuk mereka yang yatim dan yatim piatu. Khususnya mereka yang yatim piatu, karena orang tuanya terpapar Covid-19," tuturnya. (nas/har/fer)

Sumber: