Jember Level 2, Masyarakat Diminta Tetap Disiplin dan Waspada
Jember, Memorandum co.id - Kabupaten Jember masuk dalam 15 kabupaten/kota di Jatim yang turun ke level 2 berdasarkan asesmen level Covid-19 oleh Kemenkes RI per 4 September. Jumlah ini bertambah 3 daerah per 3 September sebelumnya. Dari data yang ada, 15 Kabupaten/kota yang sekarang statusnya level 2 adalah Tuban, Sumenep, Sampang, Probolinggo, Pasuruan, Pamekasan, Lamongan, Kota Surabaya, Kota Pasuruan, Jember, Gresik, Bondowoso, Bojonegoro, dan Bangkalan. Komandan Kodim 0824/Jember, Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin menyatakan, penurunan dari level 3 ke level 2 patut disyukuri. "Penurunan level bukan pekerjaan yang mudah, menjadi mudah karena semua bergerak, baik TNI dan Polri serta Pemerintah Kabupaten bersama-sama berupaya melakukan operasi yustisi penertiban penggunaan masker dan kampanye disiplin protokol kesehatan Covid-19. Ini berkat kerja keras dan kerjasama dengan semua elemen, baik itu TNI dan Polri serta Pemkab Jember, saling mendukung kinerja dalam upaya pemutusan sebaran pandemi covid-19 dengan melakukan berbagai hal yakni tracking, tes swab dan gropyokan suntik vaksin," kata Dandim 0824 Jember, Selasa (7/9/2021). Menurut Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin yang juga sebagai wakil ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Jember, keberhasilan ini juga tidak lepas dari proaktifnya masyarakat dalam kedisiplinan protokol kesehatan dan capaian masyarakat untuk mengikuti suntik vaksin. "Namun penurunan ini sifatnya hanya sementara, tergantung kita bersama, bisakah kita hidup berdampingan dengan corona. Untuk itu kami berharap pada masyarakat tetap waspada dan disiplin protokol kesehatan, serta melakukan suntik vaksin yang akan membuat kekebalan tubuh diri kita bersama," ulas lulusan Akmil tahun 2001 ini. Sementara Kapolres Jember, AKBP Arif Rachman Arifin mengatakan, masyarakat Jember mayoritas telah sadar akan pentingnya hidup sehat, termasuk dalam memperketat protokol kesehatan. "Kami optimistis masyarakat Jember akan cepat dan tanggap dalam merespon sesuatu hal, baik bencana alam ataupun bencana non-alam," katanya. Dirinya berharap, bagi masyarakat yang belum melakukan suntik vaksin hendaknya segera melakukan supaya Herd immunity (kekebalan kelompok) program pemerintah dapat tercapai, dengan harapan kehidupan bisa segera normal kembali. (edy)
Sumber: