HUT ke-23, DPD PAN Jombang Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim

HUT ke-23, DPD PAN Jombang Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim

Jombang, memorandum.co.id - Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD PAN) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, hari ini memperingati HUT PAN yang ke 23 dengan melakukan doa bersama, tasyakuran, dan penyerahan santunan kepada anak yatim piatu, Senin (23/8/2021). Dengan tetap menggunakan protokol kesehatan memakai masker dan hand sanitizer, doa bersama dilaksanakan secara terbatas dan sederhana di Rumah DPD PAN Jalan WR. Supratman 1, Kepatihan, Kecamatan Jombang. Doa bersama dihadiri oleh Ketua DPD PAN Jombang H Dukha dan pengurus harian, Ketua DPD PUAN Jombang Hj. Mahmudah, dan para PUAN yang jumlahnya sekitar 80 orang dari 21 DPC se-kecamatan di Kabupaten Jombang serta undangan. Ketua Dewan Pimpinan Daerah Perempuan Amanat Nasional (DPD PUAN) Kabupaten Jombang, H. Dukha mengatakan, bahwa saat ini DPD PAN Jombang melakukan istighosah, selawat dan tahlil dalam rangka doa bersama HUT PAN ke-23. "Di samping itu, dalam doa bersama ini semoga pandemi di seluruh negeri tercinta ini segera diangkat oleh Allah SWT. Sehingga kita dapat melaksanakan aktifitas kembali seperti sedia kala," katanya, usai acara di Rumah DPD PAN. Selain itu Dukha berharap,  kegiatan doa bersama ini juga agar PAN di Jombang lebih dikenal dan diketahui dan lebih maju daripada yang sudah-sudah. Pada dasarnya, PAN itu dari dulu terbuka untuk semua golongan, untuk semua rakyat. "Cuma, cara mengenalkannya saja yang kurang. Dan kali ini akan saya coba untuk mengenalkan bahwa PAN ini bisa dimiliki oleh semua golongan. Nasionalis religiusnya akan ditonjolkan, sehingga bisa diketahui oleh masyarakat luas," harapnya. Dalam kesempatan ini, DPD PAN dalam memperingati miladnya, juga menyerahkan santunan kepada anak yatim piatu yang dilakukan secara simbolis. "Santunan anak yatim ini di seluruh Kabupaten Jombang ada 308. Semuanya sudah di distribusikan melalui masing-masing DPC," ujarnya. Terkait kursi di wakil rakyat, Dukha menegaskan, bahwa seluruh dapil harus terisi, dan itu merupakan harga mati. Dan itu dilakukan dengan mencari peluang yang ada. "Jadi peluang apa saja yang sekiranya bisa menarik hati masyarakat dan bisa menerima program-program kami. Jadi saya kira itu langkah dan kiat-kiatnya," pungkasnya. (yus)

Sumber: