Wali Kota Kediri Terima Kunjungan Tim Pendampingan Lapangan Penanganan Covid-19 BNPB Jatim
Kediri, memorandum.co.id - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menerima kunjungan tim pendampingan lapangan satgas penanganan Covid-19 BNPB di Ruang kerjanya, Kamis (12/8/2021). Pendampingan dilakukan sesuai tahapan. Jika sebelumnya pendampingan dilakukan secara daring dengan melibatkan kepala daerah di 128 kabupaten/kota se-Jawa Bali, kali ini dilaksanakan pendampingan lapangan. Ditemui usai menerima kunjungan, Wali Kota Kediri mengatakan ada beberapa hal yang ingin diketahui oleh tim pendampingan lapangan satgas penanganan Covid-19 BNPB terkait upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Kediri mengatasi pandemi. "Kolaborasi antar instansi pun juga menjadi bahasan dalam pertemuan tersebut," ujar Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri. Sambung Mas Abu, kolaborasi antar instansi di Pemerintah Kota Kediri juga sudah berjalan dengan baik sejak awal pandemi. Dimana Pemerintah Kota Kediri membuat sistem berbasis data untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19 agar bantuan bisa tepat sasaran. “Dari awal kan kami kerjanya berbasis data. Nah ini yang diapresiasi oleh beliau-beliau. Dengan basis data itu kita bisa memilah-milah mana yang sudah ataupun belum dapat bantuan baik dari provinsi, pusat maupun dari daerah. Integrasi seperti inilah yang dicatat oleh mereka dan mungkin bisa dijadikan laporan dan bahkan rujukan atau rekomendasi bagi daerah-daerah lain,” jelasnya. Ditambahkan Wali Kota Kediri, tim pendampingan lapangan tersebut nantinya juga akan meninjau beberapa lokasi yang dijadikan tempat isolasi. “Mereka ingin tahu kondisi rumah sakit kita. Saya juga jelaskan tadi di Kota Kediri ada isolasi mandiri yang juga kita kontrol dengan kami memberikan oxymeter yang ada di kelurahan-kelurahan. Lalu kalau mereka tidak bisa melakukan isolasi mandiri, ada isolasi pusat yang kita miliki. Selain itu ada juga rumah sakit kilisuci,” papar Mas Abu. Sementara itu, Ketua Tim Pendamping Dari BNPB Jawa Timur Kolonel Wajariman mengatakan, pendampingan lapangan akan dilakukan selama tiga hari. Hal ini dilakukan untuk memperoleh informasi sebanyak-banyaknya tentang hal-hal positif yang sudah dilakukan Pemerintah Kota Kediri untuk mengatasi pandemi Covid-19. “Nanti akan kami analisa, kami kaji dan pelajari hal-hal positif tersebut dan menjadi proses membuat keputusan terutama dalam menghadapi pandemi,” ujar Kolonel Wajariman. Setelah melihat program si Jamal milik Pemerintah Kota Kediri, Kolonel Wajariman menambahkan, hal tersebut merupakan sesuatu yang bagus dan berbeda. Dari program tersebut, dirinya memperoleh informasi bagaimana bantuan bisa tersalurkan dengan baik. “Setiap daerah punya karakter sendiri dalam mengatasi masalah. Kami tadi banyak pertanyaan dan kami ingin belajar bagaimana sumbangan yang masuk bisa didistribusikan dengan baik tanpa menimbulkan gejolak yang tidak diinginkan dan ini bisa menyelesaikan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh pemda,” ungkapnya. Hadir pula dalam kegiatan tersebut, kapolresta Kediri, dandim 0809, sekretaris daerah Kota Kediri, kepala pelaksana BPBD, kepala satpol PP serta kepala bagian protokol dan komunikasi pimpinan. (mis)
Sumber: