Kembang Desa Janda 2 Kali (5-habis)

Kembang Desa Janda 2 Kali (5-habis)

Lihat Suami dengan si Seksi

Setelah beberapa tahun di Lamongan, Efendi ditarik balik ke Surabaya, memegang jabatan di Benowo. Mereka hidup bahagia. Ketika usianya menginjak 29 tahun, Sukana dinyatakan positif hamil oleh dokter. Kehamilan Sukana tak hanya membawa perubahan fisik pada perempuan sedep tersebut. Jiwanya juga berubah menjadi melemah dan mudah goyah. Dia sering kehilangan kepercayaan diri. “Ini saya ketahui dari Efendi. Dia diam-diam beberapa kali menemui saya,” kata pengacara yang seharusnya berpihak kepada Sukana ini. Apa tujuan Efendi? Menurut pengacara tersebut, sejak tahu dirinya hamil, Sukana jadi perempuan yang overprotektif terhadap Efendi. Setiap langkah Efendi selalu dinilai salah. Sukana juga menjadi istri yang super pencemburu. Contoh, Efendi pernah diamuk entek ngamek kurang golek gara-gara tepergok menerima semangkuk nasi soto dari tetangga. Tetangga tersebut memang cantik, seksi, dan tubuhnya masing kenceng. Wong memang baru menikah awal 2020 lalu. Dia bukan memberi Efendi, melainkan menitipkan nasi soto tersebut untuk Sukana, yang kabarnya nyidam nasi soto. Dijelaskan model apa pun, Sukana nggak mau mengerti. Intinya, dia cemburu kepada tetangganya tersebut. Sukana lebih sewot lagi ketika melihat Efendi berbincang-bincang dengan perempuan tadi pada suatu sore. “Ceritanya, sore itu Efendi keluar kompleks perumahan untuk membeli bohlam. Kebetulan mereka berpapasan di depan rumah. Sekadar basa-basi, ngobrollah mereka. Begitu,” tambah dia. Itu cerita Efendi kepada sang pengacara. Bagaimana versi Sukana? “Berbeda. Versi Sukana, suaminya tepergok sedang memeluk tetangganya. Mesra dan agak lama. Baru dilepas setelah ketahuan dia,” katanya, disambung senyum penuh arti. Kecemburuan tersebut akhirnya mengantarkan Sukana pada puncak emosi. Dia menggugat cerai suaminya. Tentu saja Efendi terkejut ketika menerima surat panggilan dari PA. Usai sidang pertama, diam-diam sang pengacara memanggil Efendi. Dia mengaku merasakan keanehan pada kasus yang sedang ditanganinya ini. Setelah mendengar penjelasan Efendi, sadarlah pengacara tersebut bahwa Sukana kemungkinan sedang dilanda kegalauan tak berdasar akibat kehamilannya. “Bisa dimaklumi. Ini adalah kehamilan pertamanya setelah dia dilanda banyak persoalan pada pernikahan-pernikahan sebelumnya. Intinya, Efendi minta tolong saya agar gugatan Sukana dibatalkan atau agar mereka didamaikan. Aslinya kan tidak ada apa-apa di antara mereka,”  tutur pengacara murah senyum ini. Ketika Memorandum hendak pamit, tiba-tiba telepon pengacara tadi berdering. “Apa?” katanya terkejut. Kemudian dia mendengarkan dengan serius suara di seberang sana. “Sukana keguguran,” tuturnya. Lirih.  (jos, habis)              

Sumber: