Ada Kostum Umbar Aurat di JFC, Bupati Minta Maaf
JEMBER - Gelaran Jember Fashion Carnaval (JFC) ke-18 telah usai. Di balik kemeriahan dan kesuksesannya, ada kontroversi kostum yang digunakan oleh artis bintang tamu Cinta Laura Kiehl yang menjadi pergunjingan di masyarakat khususnya jagad media sosial karena mengumbar aurat. Menyikapi hal itu, Forkopimda Jember bersama tokoh agama di antaranya ketua MUI Jember, ketua GP Ansor, ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), sejumlah tokoh masyarakat menggelar pertemuan di Pendapa Wahyawibawagraha, Selasa (6/8). Bupati Jember dr Faida meminta maaf atas kejadian tersebut. Ia menjamin tidak terulang di kemudian hari. Secara teknis murni sebuah keteledoran karena bintang tamu tidak berkoordinasi dengan manajemen JFC. “ Kami dan manajemen JFC memohon maaf pada undangan yang hadir dan juga kepada semua masyarakat Jember," ungkap Bupati Jember. Dalam forum itu sepakat harus ada regulasi yang mengatur di segala event mengacu pada norma-norma yang ada di masyarakat Kabupaten Jember. Ketua Majelis Ulama Indonesia Prof Dr Halim Subehar, sangat mengapresiasi langkah yang diambil oleh forkopimda secara cepat mengumpulkan para tokoh, kiai dan ulama terkait masalah tersebut. "Alhamdulillah pertemuan berjalan kondusif seluruh elemen dari tokoh agama NU dan Muhammadiyah semuanya termasuk LPI dan FPI serta undangan yang hadir mengamini permohonan maaf bupati dan manajemen JFC," terang Halim Subehar. Sementara Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo mengatakan, untuk menjaga kondusifitas dan tangkal keresahan di tengah masyarakat perlu gerak cepat forkopimda mengadakan pertemuan. “Para kiai, ulama, dan tokoh lintas agama dengan panitia JFC bisa menemukan solusi yang terbaik,"jelas Kapolres Jember. Sedangkan ketua Muslimat Kabupaten Jember Emy, menambahkan pelaksanaan segala event perlu evaluasi pelaksanaan waktu jangan nabrak waktu salat. Selain itu kostum harus sesuai dengan batasan dan adat masyarakat Jember yang merupakan kota santri dan religious. (edy/udi)
Sumber: