Pelaksanaan Salat Iduladha Berjemaah Tunggu Hasil PPKM Darurat

Pelaksanaan Salat Iduladha Berjemaah Tunggu Hasil PPKM Darurat

Lamongan, memorandum.co.id - Kementerian Agama RI  telah memutuskan Hari Raya Iduladha dilaksanakan pada 20 Juli mendatang. Namun pemerintah Kabupaten Lamongan belum memberikan kepastian mengenai boleh tidaknya salat Iduladha dilakukan secara berjemaah. Lampu hijau untuk menggelar sali id berjemaah tersebut masih menunggu evaluasi terakhir kasus Covid-19 di masa PPKM darurat. Karena saat ini Lamongan secara umum berada pada zona merah atau tingkat penularan Covid-19 tinggi. "Kami saat ini masih berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Satgas Covid-19. Yang jelas kami akan mencarikan solusi yang terbaik," terang Kasi Bimas Kemenag Lamongan, Khoirul Anam, Rabu (14/7/2021). Menurutnya, masyarakat harus bersabar menanti bisa shalat Ied atau tidak karena masih menunggu hasil evaluasi dari Tim Satgas Penanganan Covid-19. Hal itu dilakukan agar risiko penyebaran virus Corona dapat diantisipasi dan tidak menimbulkan klaster baru pada saat Hari Raya Qurban. "Nanti akan kami lihat kecamatan mana saja yang zona hijau, kuning, maupun oranye. Mudah-mudah penyebaran Covid-19 terkandali, sehingga pas hari H masyarakat bisa merayakan shalat idul adha berjamaah dengan tenang," tuturnya. Pihak Kemenag Lamongan sendiri mengklaim sudah menyebarkan surat edaran kepada kepala KUA, Penyuluh Agama, takmir masjid dan musala. Dalam surat edaran itu mengacu pada Surat Edaran Menteri Agama No.16 dan 17, yang intinya jika suatu wilayah masuk zona merah otomatis shalat Ied ditiadakan, sedangkan zona orange kuning dan hijau masih boleh atas seizin Satgas Covid-19. "Kami juga sudah audiensi dengan Bupati. Sembari memantau terus perkembangan Covid-19 di Lamongan," imbuhnya. Secara terpisah, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat dikonfirmasi mengaku Kabupaten Lamongan masih mengacu kepada keputusan Kementerian Agama terkait pelaksanaan Shalat Iduladha dan Qurban. "Saat ini belum ada keputusan. Kami masih akan terus memantau perkembangan Covid-19 di Lamongan. Dalam waktu dekat ini akan ada evaluasi," terangnya. (nas/har)

Sumber: