Perjuangan Bripda Indra Anugrah Hingga Sukses Jadi Abdi Negara
Surabaya, Memorandum.co.id - Kapolda Jatim, Irjenpol Nico Afinta resmi melantik 631 Bintara Remaja. Pelantikan itu dilaksanakan dalam upacara penutupan dan penandatanganan naskah sumpah janji dan penyematan pangkat di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jatim, Senin (28/6). Salah satu Bintara yang dilantik adalah Bripda Indra Anugrah Hardiantoko. Bukan perjalanan yang mudah bagi remaja kelahiran Madiun 20 tahun lalu itu untuk menjadi abdi negara. Sejak lulus SMAN 19 Surabaya, Indra sudah tercatat empat kali tidak lolos daftar calon Bintara Polisi. Tidak berhenti di situ, upaya Indra mendaftar di Bintara TNI juga terpaksa pupus. Namun, kegagalan itu bukan menjadi hambatan. Remaja bertubuh tinggi tegap itu malah memperkokoh tekadnya untuk menjadi abdi negara. Keinginannya untuk mengenakan seragam korps Bhayangkara harus tercapai. Cita-cita Indra juga didukung oleh ayahnya, Dimun dan Ibunya, Asri Suswandari. Dari dukungan moril pasangan suami istri itu, juga sudah terbukti mampu mewujudkan cita-cita Indra menjadi anggota Bintara TNI. "Kami sebagai orang tua hanya bisa memberikan dukungan dan doa," kata Dimun. Sembari terus mengasah kemampuan, Bripda Indra juga tidak ingin menjadi beban keluarga. Berbagai pekerjaan dijalani demi bisa mengisi kotak tabungan di rumah. Indra tercatat pernah menjadi ojek online. Bahkan, Indra juga pernah menjadi kurir ayam goreng dari Jalan Bratang ke Pasar Atom. Selain itu, Indra juga sempat menjajal profesi jurnalistik. Hampir satu tahun, dia mengabdikan diri di Surat Kabar Harian (SKH) Memorandum. Awal merintis karir, dia bertugas mencari berita kriminal di Surabaya Timur dan Polda Jatim. Dari sana, Indra memperoleh banyak ilmu kepolisian. Dimun berpesan, untuk orang tua yang berkeinginan anaknya jadi abdi negara agar tidak mudah berputus asa. "Jangan pernah menjadikan sebuah kegagalan jadi hambatan. Terus berdoa dan tidak pernah kendor memberi dukungan ke anak. Allah akan mengabulkan," tegas Dimun. Karyawan senior di rumah makan Ayam Goreng Jakarta itu ingin para orang tua lain menjadikan kisah Indra sebagai motivasi. Intinya, untuk mencapai sebuah kesuksesan, sangat diperlukan perjuangan dan doa. "Jangan pernah minder apapun pekerjaan Anda. Karena Polri sangat netral," pungkas pemain Bulutangkis andalan itu. Sementara itu, Kapolda Jatim, Irjenpol Nico Afinta mengatakan, mulai hari ini, pada diri para personel baru telah melekat identitas dan kehormatan profesi serta tugas dan tanggung jawab sebagai bhayangkara negara. Mereka akan dituntut untuk mampu diaktualisasikan dalam setiap sikap, tutur kata, perilaku hidup serta teladan bagi masyarakat. "Apa yang telah saudara-saudara capai pada hari ini bukanlah akhir dari perjuangan. Melainkan awal pengabdian nyata sebagai insan Bhayangkara. Bulatkan tekad dan semangat serta motivasi diri tanpa henti. Senantiasa memberikan darma bakti terbaik kepada institusi Polri, masyarakat, bangsa, Kesatuan Republik Indonesia," tegas Nico Afinta.(fdn)
Sumber: