Video Viral Kericuhan Penyekatan Suramadu, Oknum Massa Disebut Arahkan Petasan ke Petugas

Video Viral Kericuhan Penyekatan Suramadu, Oknum Massa Disebut Arahkan Petasan ke Petugas

Surabaya, memorandum.co.id - Sebuah video viral memperlihatkan peristiwa kericuhan dan beredar di sosial media. Berdasarkan informasi yang dihimpun memorandum.co.id, video tersebut menunjukkan adanya kericuhan di posko penyekatan pintu keluar Jembatan Suramadu arah ke Surabaya. Video ini diunggah oleh akun instagram resmi Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya @sehatsurabayaku. Dalam unggahannya ini, akun tersebut juga menuliskan keterangan terkait peristiwa tersebut. "Sekelompok massa tiba-tiba datang ke pos penyekatan dan swab yang berada di pintu keluar Jembatan Suramadu arah Surabaya, pagi tadi, pukul 05.00 WIB," tulis keterangan dalam unggahan video @sehatsurabayaku, Selasa (21/6/2021) pagi. Dalam keterangannya, akun @sehatsurabayaku juga menjelaskan bahwa, dalam peristiwa ini beberapa oknum massa diketahui membawa petasan dan diarahkan kepada petugas penyekatan. "Beberapa oknum massa tersebut membawa petasan yang diarahkan ke petugas. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui adanya korban jiwa/luka. Sementara kondisi kembali kondusif," tulisnya. https://www.youtube.com/watch?v=6-Cns127DfY Tak hanya itu, pada unggahannya ini akun @sehatsurabayaku juga memanjatkan doa agar senantiasa diberikan keselamatan oleh Tuhan setiap menjalankan tugas. "Ya Allah Ya Tuhan kami.. Lindungilah kami dalam melaksanakan setiap tugas untuk melayani masyarakat di bidang kesehatan," lanjutnya. Akun ini juga menuliskan bahwa penyekatan dan swab yang dilakukan di Jembatan Suramadu, tidak ada niatan untuk menyengsarakan masyarakat. "Dulur.. Kita semua sedulur, saudara, tretan. Tidak ada satupun niat untuk menyengsarakan/menghambat semua," tulisnya. Jika boleh memilih, akun instagram ini juga menyatakan, bahwa sebenarnya para petugas itu ingin beristirahat bersama keluarga dan bukan di pinggir jalan atau posko penyekatan Suramadu. Namun, hal ini dilakukan karena demi tugas dan tanggung jawab moral. "Jika kami boleh memilih, kami pun ingin istirahat di malam hari bersama keluarga di rumah, bukan di pinggir jalan seperti ini. Tapi semua kami lakukan demi tugas dan tanggung jawab moral kami menjaga dan melindungi semua warga dari bahaya penyakit Covid-19 yang saat ini tengah melanda negeri ini," tulis keterangan dalam unggahan video tersebut. Oleh sebab itu, akun tersebut juga mengajak seluruh masyarakat agar saling menahan diri dan tidak mengedepankan emosi semata. Harapannya, mata rantai pandemi Covid-19 bisa segera terputus dan kehidupan dapat berjalan normal seperti sedia kala. "Semoga semua bisa menahan diri agar bisa kembali pulih seperti sedia kala. Ayo dulur (saudara).. Bantu kami dengan tindakan nyata kalian, yakni disiplin terapkan protokol kesehatan. Bisa kan?" tutup keterangan dalam video tersebut. (mg3)

Sumber: