PPDB SMP Jalur Afirmasi Telah Dibuka

PPDB SMP Jalur Afirmasi Telah Dibuka

Surabaya, memorandum.co.id - Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya membuka serangkaian tahapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada jenjang SMP yang dimulai dari Jalur Afirmasi Mitra Warga dan Afirmasi Inklusi pada hari ini, Kamis (10/6/2021) pukul 08.00 wib. Pendaftaran jalur afirmasi dibuka sampai Selasa (15/6) mendatang dan diumumkan pada Rabu (16/6) esok harinya. Peserta yang diterima dapat melanjutkan daftar ulang mulai hari itu juga sampai Kamis (17/6). Plt. Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Menengah Dispendik Surabaya, Tri Aji Nugroho mengungkapkan, jalur afirmasi adalah jalur khusus untuk Calon Peserta Didik Baru (CPDB) penerima program keluarga tidak mampu yang disediakan oleh pemerintah. "Jalur Afirmasi sendiri dibagi menjadi dua kategori, yakni mitra warga dan inklusi. Afirmasi mitra warga diperuntukkan bagi CPDB yang berasal dari Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Sedangkan Afirmasi Inklusi untuk CPDB penyandang disabilitas," jelas Aji, Kamis (10/6/2021). Untuk penerimaannya, CPDB diseleksi berdasarkan jarak antara sekolah dengan alamat tempat tinggal. Apabila terdapat kesamaan jarak, maka seleksi berdasarkan usia paling tinggi CPDB. Namun jika masih terdapat kesamaan, selanjutnya menggunakan waktu pendaftaran. "Apabila jumlah CPDB pada jalur afirmasi mitra warga ini melebihi pagu yang telah ditentukan, maka pagu jalur zonasi atau pagu jalur prestasi akan dikurangi dan dialihkan ke jalur afirmasi ini," ungkap Aji. Selain itu, Aji mengatakan, Dispendik Kota Surabaya memberikan kesempatan kepada CPDB yang tidak diterima pada jalur afirmasi mitra warga dan masih tidak ingin bersekolah di sekolah swasta, untuk mendaftar PPDB melalui jalur zonasi. "Ketika ada orang tua yang tidak setuju dengan pengumuman hasil penerimaan, termasuk jika ditempatkan di sekolah swasta, maka dibolehkan tidak melanjutkan atau tidak mengambil jalur afirmasi. Jalur mitra warga tidak bisa digunakan lagi, tetapi bisa mengikuti jalur zonasi. Tidak perlu cemas, status MBR di dinsos tetap akan ada," terangnya. Pihaknya percaya bahwa melalui jalur afirmasi ini, pemerintah ingin memberikan kesempatan untuk anak dari keluarga tidak mampu agar tetap bisa melanjutkan sekolah. Meski begitu, jalur ini juga tidak merugikan siswa dari kelas sosial lainnya yang juga ingin mendaftar sekolah. "Pastinya dengan program ini di sekolah-sekolah negeri, banyak anak yang terbantu karena mereka enggak harus masuk ke sekolah swasta yang bayarannya cukup mahal. Apalagi dengan kondisi pandemi saat ini, di mana banyak anak yang terancam putus sekolah," pungkas Aji. (mg1)

Sumber: