Hasil Sampel Belum Keluar, Ini Kondisi Terkini Pasien Covid-19 yang Dicurigai Terpapar Virus Varian Baru

Hasil Sampel Belum Keluar, Ini Kondisi Terkini Pasien Covid-19 yang Dicurigai Terpapar Virus Varian Baru

Jombang, memorandum.co.id - Pasangan suami istri (Pasutri) yang positif Covid-19 asal Kabupaten Bangkalan, Madura, IR (37) dan RTS (37) yang saat ini dalam penanganan tim dokter RSUD Jombang kondisi terkini secara umum cenderung stabil. Namun, mereka tetap mendapat pengawasan dan pelayanan penuh. Pasalnya, hingga kini masih ada sesak nafas. Karena Cycle Threshold (CT) Value masih rendah, dikhawatirkan bisa sangat menular karena virus sangat banyak. "Sampel genom (sampel lendir hidung dan tenggorokan) sudah kita ambil, kita kirimkan ke Institut Tropical Disease (ITD) Unair, karena kita tidak punya alat, sampai sekarang untuk hasil juga belum keluar," terang Direktur RSUD Jombang, dr Puji Umbaran di kantornya, Kamis (10/6/2021). Puji berharap, mudah-mudahan ada hasil cepat supaya pihaknya bisa mengetahui varian apa yang dibawa oleh pasien warga Bangkalan tersebut. Akan tetapi kalau melihat sumber penularan di Bangkalan, di mana di Bangkalan adalah varian baru jenis Alfa, maka bisa dimungkinkan seperti itu. "Cuma kita ingin kepastian lewat pemeriksaan genom yang sudah kita ambil sampelnya dan sudah kita kirimkan. Kalaupun seandainya itu adalah varian baru, kamipun sudah melakukan langkah preventif dengan melakukan isolasi pasien tersebut diruang yang terpisah dari pasien covid yang lain," ujarnya. Hal itu, papar Puji, jangan sampai nanti terjadi persebaran diantara pasien-pasien Covid-19 yang ada di RSUD Jombang. Ketika varian baru muncul, siapapun, walaupun dia pernah terkena covid, penyintas, dia bisa terkena. "Karena belum ada kekebalan di tubuhnya terhadap varian baru. Ini yang kita khawatirkan. Itulah kenapa harus kita lakukan langkah isolasi yang terpisah dengan yang lain," paparnya. Selanjutnya, dr Puji mengimbau kepada masyarakat untuk protokol kesehatan tidak boleh dilepas. Siapapun, dimanapun, wajib hukumnya. Entah status sosialnya apapun, semua harus mematuhi prokes tanpa kecuali. "Kedua, ketika ada keluhan batuk, pilek, panas, diare yang tidak tahu sebabnya, kemudian terjadi gangguan pernafasan, cepat cari pengobatan, entah ke dokter praktik atau Puskesmas. Kalau ingin segera mengetahui sakit covid apa tidak, langsung ke RS Jombang," pungkasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa pasutri IR dan RTS yang tinggal di Kecamatan Jombang, mulai menjalani isolasi di RSUD Jombang pada Selasa, (08/6/2021) malam. (yus)

Sumber: