Resmi Jadi Universitas, UHW Perbanas Songsong Masa Depan dengan Spirit Baru
Surabaya, memorandum.co.id - Tahun ini menjadi tahun yang sibuk bagi Dr. Yudi Sutarso selaku Rektor Universitas Hayam Wuruk (UHW) Perbanas. Pihaknya belum lama ini meresmikan perubahan bentuk dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas menjadi Universitas Hayam Wuruk Perbanas. Tak berselang lama, menyusul kemudian melantik 8 pejabat struktural baru yakni wakil rektor, dekan, dan wakil dekan periode 2021-2023. Rektor Yudi mengatakan, pelatikan jabatan baru ini sebagai upaya penyesuaian dengan bentuk perguruan tinggi yang saat ini sudah universitas. "Ke depan, kami akan segera beradaptasi dengan struktur organisasi yang baru sehingga memudahkan dalam manajerial untuk mencapai visi dan misi institusi," ujarnya, Kamis (3/6/2021). Sebanyak tiga wakil rektor (warek) baru yang diangkat antara lain, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik, Dr. Drs. Emanuel Kristijadi, M.M., Wakil Rektor 2 Bidang Sumber Daya, Dra. Gunasti Hudiwinarsih, Ak., M.Si., dan Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Drs. Soni Harsono, M.Si. Sementara itu, untuk Dekan dan Wakil Dekan adapun jabatan baru yang ditetapkan, meliputi: Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Prof. Dr. Dra. Tatik Suryani, Psi., M.M., Wakil Dekan 1 FEB Bidang Akademik, Penelitian dan Pengabdian Dr. Lutfi, S.E., M.Fin., Wakil Dekan 2 FEB Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr. Basuki Rachmat, S.E., M.M. Serta Dekan Fakultas Teknik dan Desain Dr. Muazaroh, S.E., M.T., dan Wakil Dekan Fakultas Teknik dan Desain Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Penelitian, Pengabdian, dan Kerjasama, Mochamad Nurhadi, S.Kom., M.M. Nantinya, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UHW Perbanas menaungi sejumlah program studi, antara lain: Magister Manajemen, Sarjana Akuntansi, Sarjana Manajemen, Sarjana Ekonomi Syariah, Diploma 3 Akuntansi dan Diploma 3 Perbankan dan Keuangan. Lantas, Fakultas Teknik dan Desain diperuntukkan bagi program studi baru, yakni Sarjana Sistem Informasi, Sarjana Teknik Informatika, dan Sarjana Desain Komunikasi Visual (DKV). "Awalan kita sekarang adalah memperkenalkan tiga prodi baru Fakultas Teknik dan Desain. Karena saat ini kita mulai beralih dari School of Banking menjadi Universitas Bisnis berbasis Fitech (Financial Technology,-red)," harapnya. Terkait pemilihan nama Universitas Hayam Wuruk rupanya diambil dari nama tokoh Kerajaan Majapahit yaitu Raja Hayam Wuruk. Hayam Wuruk dinilai sukses membawa masa kejayaan Majapahit dengan disatukannya nusantara. "Hayam Wuruk itu bapak spiritual. Kita pilih Hayam wuruk karena ada spiritnya. Spirit pertama adalah spirit kejayaan. Kita ingin meniru kejayaannya Hayam Wuruk pada saat Majapahit jaya adalah ketika dipimpin hayam wuruk,” ungkapnya. Selanjutnya, adalah spirit Indonesia. Yudi Sutarso menegaskan, Hayam Wuruk merupakan tokoh asli Indonesia. Meski bervisi global, Indonesia tetap menjadi akarnya, NKRI harga mati, dan Pancasila adalah nilai dasar universitas ini. Spirit yang ketiga, saat Hayam Wuruk memimpin Kerajaan Majapahit, Bhineka Tunggal Ika dilahirkan. “Artinya, universitas ini juga mendasarkan pada prinsip kebhinekaan, menghargai perbadaan itu menjadi spirit juga,” pungkasnya. (mg3)
Sumber: